PUPR Bangun Sarhunta di KEK Tanjung Kalayang Belitung Habiskan Dana Rp4,45 Miliar
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan telah merampungkan pembangunan 20 sarana hunian pariwisata (Sarhunta) baru serta peningkatan kualitas rumah untuk 70 rumah warga di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang di Provinsi Bangka Belitung (Babel) dalam rangka mendukung potensi pariwisata nasional di Indonesia.
Renovasi rumah warga menjadi sarhunta bertujuan untuk meningkatkan kualitas hunian yang layak di sekitar kawasan pariwisata menjadi layak huni.
Selain meningkatkan kualitas hunian, renovasi tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk usaha pondok wisata dan usaha pariwisata lainnya yang sehingga nantinya dapat mendorong perekonomian masyarakat setempat.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menjelaskan bahwa Sarhunta atau homestay yang dibangun di KEK Tanjung Kelayang ini memiliki fasilitas yang lengkap serta desain bangunan yang memperlihatkan perpaduan unsur lokal. Adapun fasilitas yang disediakan tidak kalah layaknya yang ada di hotel yakni tempat tidur, kursi, kasur, lemari, handuk, peralatan mandi, serta kamar mandi dalam.
Selain fasilitas, pengunjung juga dimanjakan dengan seni ornamen payung yang disebut Payung Lilin Belitung sebagai ciri khas kawasan tersebut.
Iwan menyebut total anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan 20 unit Sarhunta di KEK Tanjung Kelayang mencapai Rp2 miliar. Sedangkan untuk peningkatan kualitas rumah yang berada di koridor kampung sebanyak 70 unit senilai Rp2,45 miliar. Dengan demikian, pembangunan dan renovasi hunian tersebut telah menelan dana senilai Rp4,45 miliar.
Pembangunan Sarhunta yang turut melibatkan masyarakat setempat ini dinilai sangat penting dan dibutuhkan bagi warga lokal guna mendukung perekonomian masyarakat setelah Belitung dijadikan sebagai KEK.
Terlebih dengan adanya penyelenggaraan kegiatan G20, Belitung diproyeksi menjadi tempat tujuan sehingga kebutuhan Sarhunta sebagai alternatif penginapan bagi para undangan maupun wisatawan mancanegara dapat meningkat.
Oleh karenanya, Iwan menyebut pihaknya akan terus mempromosikan Sarhunta ini melalui kerjasama dengan mitra travel perjalanan agar dunia pariwisata Indonesia khususnya di KEK Tanjung Kelayang Belitung dapat menjadi lebih berkembang.
Sarhunta di Tanjung Kalayang tersebut nantinya akan disewakan bagi para wisatawan dengan harga yang terjangkau mulai dari Rp150 ribu untuk hunian berfasilitas kipas angin dan Rp250 ribu untuk hunian berfasilitas AC. Bahkan dengan harga tersebut, pengunjung juga mendapatkan sarapan dengan menu lokal.