Pemerintah Percepat Pembangunan Akses Jalan Menuju Stasiun Kereta Cepat Karawang
Pemerintah akan mempercepat pembangunan akses jalan dari dan menuju Stasiun Kereta Cepat (Whoosh) Karawang yang telah beroperasi sejak 24 Desember 2024.
Langkah ini diambil untuk memastikan kemudahan mobilitas penumpang sekaligus mendorong peningkatan penggunaan transportasi umum.
Upaya percepatan tersebut dibahas dalam pertemuan antara Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid di Stasiun Kereta Cepat Karawang, Jawa Barat, pada Kamis, 18 September 2025.
Dudy menekankan bahwa akses jalan menuju stasiun harus dirancang semudah mungkin. Dengan demikian, arus perjalanan masyarakat dapat lebih lancar, penggunaan transportasi umum meningkat, serta kemacetan lalu lintas berkurang. Menurutnya, penyediaan akses yang baik juga akan berkontribusi pada peningkatan keselamatan dan kenyamanan penumpang.
Berdasarkan kajian yang dilakukan Polar Universitas Indonesia (UI), jumlah penumpang Whoosh diproyeksikan mencapai 32 ribu orang per hari. Dari jumlah tersebut, sekitar 18 ribu penumpang diperkirakan berasal dari dan menuju Stasiun Halim, Padalarang, dan Tegalluar, sementara 14 ribu lainnya dari dan menuju Stasiun Karawang.
Untuk mendukung proyeksi tersebut, pemerintah merencanakan pembangunan delapan akses jalan yang menghubungkan Stasiun Karawang dengan berbagai titik strategis.
Rencana akses itu meliputi : akses 1 Exit Toll KM 42+000, akses 2 Jalan Kawasan, Akses 3 Jembatan Cibeet, akses 4, 5, dan 6 Jalan Kawasan, akses 7 akses Trans Heksa Karawang sisi Utara, serta akses 8 Trans Heksa Karawang sisi Selatan.
Guna mempercepat realisasi proyek, Menteri Perhubungan meminta dukungan seluruh pihak terkait. Ia menekankan pentingnya kerja sama dalam pendelegasian penetapan lokasi (penlok) dari Kanwil BPN ke Kantah Karawang untuk akses 1–5, serta penetapan pemrakarsa UKL-UPL kepada Dinas Bina Marga oleh Gubernur Jawa Barat untuk akses 3–5.
Dudy juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah daerah maupun pihak swasta, untuk bersinergi mempercepat penyediaan akses jalan menuju Stasiun Karawang demi terwujudnya layanan transportasi umum yang lebih baik.
Turut hadir mendampingi Menteri ATR/BPN Nusron Wahid dalam pertemuan tersebut yakni Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Allan Tandiono, Direktur Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda Kemenhub Risal Wasal, Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, serta perwakilan pemerintah Provinsi Jawa Barat.














