Kementerian PU Bangun Flyover Gelumbang, Tingkatkan Konektivitas Jalan Nasional di Sumatera Selatan
Di tengah upaya pemerintah dalam membangun infrastruktur yang merata dan berkualitas, pembangunan flyover dan underpass menjadi salah satu strategi penting untuk memperkuat konektivitas jalan nasional.
Oleh karena itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini terus berupaya mendorong percepatan proyek-proyek tersebut, terutama dalam mengatasi persoalan perlintasan sebidang yang selama ini kerap menjadi titik rawan kemacetan dan kecelakaan.
Salah satu upaya yang dilakukan yaitu membangun Flyover Gelumbang di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman Kementerian PU, Pembangunan flyover ini dilaksanakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan sebagai bagian dari jalur strategis Jalan Lintas Palembang–Prabumulih, tepatnya di kilometer 60 yang menghubungkan tiga wilayah penting di antaranya yaitu Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Muara Enim, dan Kota Prabumulih.
Menteri PU Dody Hanggodo menjelaskan bahwa pembangunan flyover merupakan upaya untuk mengurangi kemacetan akibat perlintasan sebidang rel kereta serta menekan angka kecelakaan yang sering terjadi di kawasan tersebut.
Selain itu, pembangunan flyover ini juga diharapkan dapat memperlancar mobilitas perekonomian masyarakat yang melewati jalan nasional.
Adapun untuk progresnya sendiri, pembangunan flyover tersebut dilaporkan telah mencapai 45,07 persen hingga pertengahan tahun 2025. Pembangunan flyover ini ditargetkan selesai sepenuhnya pada Desember 2025 mendatang.
Setelah selesai dibangun, Flyover Gelumbang diharapkan akan memperlancar konektivitas jalan nasional Palembang-Prabumulih yang menghubungkan Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Muara Enim, dan Kota Prabumulih, sekaligus mengurangi antrean kendaraan yang selama ini terjadi akibat frekuensi kereta api melintas setiap 15 menit.
Selain itu, Keberadaan Flyover ini juga diharapkan meningkatkan keamanan, kenyamanan berkendara, serta mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan, sejalan dengan program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam pemerataan pembangunan nasional dan memperkuat aksesibilitas perekonomian.
Sebagai informasi, Proyek lanjutan pembangunan Flyover Gelumbang ini telah resmi dimulai sejak 9 Desember 2024 dengan nilai kontrak sebesar Rp93,3 miliar.
Pendanaan proyek ini bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang menjadi salah satu bagian dari instrumen pembiayaan pembangunan nasional.
Dari sisi teknis, Flyover ini dibangun dengan panjang jembatan dan oprit 700 meter, bentang utama sepanjang 50 meter serta lebar jalur lalu lintas mencapai 17,2 meter.
Dengan spesifikasi tersebut, jembatan ini diyakini mampu menampung volume kendaraan yang tinggi, sekaligus memastikan kelancaran lalu lintas di jalur utama Sumatera Selatan.
Selain memperhatikan aspek fungsional, pembangunan Flyover Gelumbang juga memperhatikan unsur estetika melalui penambahan ornamen bangunan yang mencerminkan seni dan budaya lokal.
Pendekatan ini diharapkan dapat memperindah wajah kawasan sekaligus memperkuat identitas budaya Kabupaten Muara Enim.













