MRT Jakarta Gandeng Tiga Pengembang Jajaki Kerja Sama Pengembangan Kawasan TOD

PT MRT Jakarta (Perseroda) dikabarkan akan menjajaki peluang kerja sama dalam pengembangan kawasan berorientasi transit atau transit oriented development (TOD) di Jakarta.

Hal ini ditandai dengan adanya penandatanganan tiga nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) yang dilakukan MRT Jakarta bersama dengan tiga pengembang terkait pengembangan kawasan berorientasi transit atau transit oriented development (TOD) di Jakarta pada Rabu, 8 November 2023.

Mengutip laman resmi MRT Jakarta, penandatanganan nota kesepahaman pertama dilakukan oleh MRT Jakarta bersama dengan PT Adhi Commuter Properti (Persero) Tbk (ADCP) tentang penjajakan kerja sama untuk pengembangan kawasan di area stasiun LRT Jabodebek.

Kemudian penandatanganan nota kesepahaman kedua dilakukan oleh MRT Jakarta bersama dengan PT Melawai Jaya Realty tentang penjajakan awal potensi kerja sama untuk pengembangan lahan di kawasan berorientasi transit Blok M.

Dan terakhir, penandatanganan nota kesepahaman ketiga dilakukan oleh MRT Jakarta bersama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan PT Sinergi Investasi Properti tentang penjajakan awal potensi kerja sama untuk pengembangan lahan di kawasan TOD DKI Jakarta, khususnya interkoneksi dengan Stasiun Fatmawati Indomaret.

Adapun penandatanganan yang berlangsung di Gedung Transport Hub MRT Jakarta tersebut dilaksanakan oleh Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud bersama dengan Direktur Pemasaran dan Produksi PT Adhi Commuter Properti Tbk. Rozi Sparta, Direktur PT Melawai Jaya Realty Panailian Simanjutak, Direktur Utama PT Melawai Jawa Realty H. Noer Indrajaja dan Plt. Direktur Utama PT Sinergi Investasi Properti Wahyu Tri Rahmanto

Penjajakan kerja sama ini yang diharapkan akan menguatkan MRT Jakarta untuk menjalankan mandatnya sebagai operator utama kawasan TOD sehingga Jakarta menjadi kota yang terjangkau oleh setiap lapisan masyarakat.

Sebagaimana diketahui, PT MRT Jakarta (Perseroda) mendapatkan mandat sebagai pengelola kawasan berorientasi transit koridor utara – selatan MRT Jakarta berdasarkan Peraturan Gubernur No. 65 Tahun 2021.

Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud menjelaskan bahwa pembangunan dan pengembangan kawasan berorientasi transit di Jakarta ini dilakukan dengan mengedepankan prinsip pengembangan optimalisasi penggunaan lahan, memadatkan intensitas, serta mengutamakan transportasi publik dan pejalan kaki.

Dalam menjalankan mandatnya tersebut, MRT Jakarta tidak bisa bekerja sendiri dalam menjalankan tugasnya tersebut.

Oleh karena itu, Farchad menyebut PT MRT Jakarta (Perseroda) terus mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi dalam mewujudkan Jakarta yang inklusif dan ramah bagi pejalan kaki dan pengguna transportasi publik.