Daftar Perusahaan Kontraktor Yang Ikut Bangun Rusun ASN di IKN
Kementerian PUPR Akan Segera Memulai Pembangunan Rusun ASN - Hankam di IKN, Berikut Daftar Kontraktor yang terlibat
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kabarnya akan segera memulai pembangunan Rumah Susun (Rusun) Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai Pertahanan Keamanan (Hankam) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur.
Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengungkapkan bahwa pembangunan 47 tower ASN-Hankam sudah bisa dimulai usai dilaksanakannya proses lelang oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Konstruksi Kementerian PUPR pada Jumat, 25 Agustus 2023.
Adapun kegiatan ini juga diikuti dengan penandatanganan kontrak secara simbolis yang dilakukan antara Ditjen Perumahan Kementerian PUPR dengan penyedia jasa atau pemenang lelang.
Iwan Suprijanto menyebut bahwa pembangunan 47 tower ASN-Hankam ini dilaksanakan dengan waktu pengerjaan selama 19 bulan dan ditargetkan selesai seluruhnya pada Desember 2024 mendatang.
Dimana dalam proses pembangunan, Kementerian PUPR berkomitmen menerapkan sedikitnya tiga kriteria pelaksanaan pembangunan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) atau Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST).
Untuk lokasinya sendiri, Rusun ASN-Hankam akan tersebar di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan IKN sub-WP 1A dengan luas lahan mencapai 45,91 hektare.
Masing-masing tower dibangun setinggi 12 lantai yang dimana 2 lantai diantaranya digunakan untuk podium fasos/fasum (fitness, public space, dsb). Sedangkan sisanya 10 lantai digunakan untuk hunian.
Secara keseluruhan, 47 tower rusun ASN-Hankam memiliki sebanyak 2.820 unit hunian dengan tipe 98 m2 per unitnya.
47 tower rusun ASN-Hankam ini terdiri dari 31 Rusun ASN dengan jumlah 1.860 unit yang diperkirakan mampu menampung 5.580 orang dan 16 Rusun Hankam yang terdiri dari 7 rusun untuk personel POLRI dan Badan Intelijen Negara (BIN) serta 9 rusun untuk Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan jumlah 960 unit yang diperkirakan mampu menampung 2.880 personel.
Pembangunan 47 tower Rusun ASN-Hankam terbagi dalam 6 paket pekerjaan fisik dan 4 paket manajemen konstruksi dengan nilai anggaran mencapai Rp 9,4 triliun.
Enam paket pekerjaan tersebut dikerjakan oleh sejumlah kontraktor yang terdiri dari :
1. Paket 1 Rusun Polri dan BIN dikerjakan oleh penyedia jasa (KSO) Adhi – Nindya – Wiratman,
2. Paket 2 Rusun Paspampres dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung,
3. Paket 3 Rusun ASN 1 dikerjakan oleh PP – Urban – Jaya Konstruksi (KSO),
4. Paket 4 Rusun ASN 2 dikerjakan oleh PT Hutama Karya,
5. Paket 5 Rusun ASN 3 dikerjakan oleh PT Waskita Karya,
6. Dan terakhir Paket 6 Rusun ASN 4 dikerjakan oleh Abipraya – Deta (KSO).
Dalam proyek ini, Iwan berpesan kepada para penyedia jasa, Pejabat Pembuat Komitemen (PPK), dan Kepala Satuan Kerja (Kasatker) untuk selalu mengedepankan profesionalisme, kerja cepat, kerja keras, dan kerja produktif, serta memeriksa permasalahan di lapangan dan aktif menemukan solusi.
Selain itu, Iwan juga menekankan untuk menjalankan prinsip 7 T dalam proses pembangunan Rusun ASN-Hankam di IKN Nusantara yakni Tepat Waktu, Tepat Mutu dan Estetika, Tepat Biaya, Tepat Administrasi, Tepat Manfaat serta Tanpa Temuan dan Tanpa Aduan.
Baca Juga : Proyek Rusun ASN di IKN Siap Ground Breaking Bulan Depan, Nilai Kontrak Capai Rp9,4 Triliun |
Diberitakan sebelumnya, Kementerian PUPR menargetkan prosesi peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek pembangunan rumah susun (rusun) Aparatur Sipil Negara (ASN) di IKN dapat dilaksanakan pada pertengahan September 2023 mendatang.