16 Rusun Pekerja Konstruksi IKN Tuntas Dibangun
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah berhasil menyelesaikan pembangunan 16 rumah susun (rusun) untuk hunian pekerja konstruksi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Dari total sebanyak 22 rusun yang ditargetkan akan dibangun, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengungkapkan bahwa saat ini sebanyak 16 rusun telah terbangun dan dalam proses penyelesaian kelistrikan serta pemasangan dinding maupun toilet bagi pekerja.
Iwan menjelaskan bahwa pembangunan rusun ini terus mencatat progress sesuai rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Iwan menyebut pihaknya akan berupaya mempercepat proses pembangunan agar bisa diselesaikan dengan cepat.
Iwan melaporkan bahwa progres pembangunan rusun saat ini telah mencapai 71,06 persen. Dimulai sejak 29 Agustus 2022, pembangunan rusun ini ditargetkan selesai pada akhir Januari tahun 2023 mendatang.
Proyek hunian pekerja IKN ini dikerjakan oleh PT Wijaya Karya Gedung – PT Adhi Karya (Persero) Tbk. KSO dengan nilai kontrak Rp567 miliar. Adapun waktu pelaksanaannya yang dilakukan selama 145 Hari Kalender dari 29 Agustus 2022 hingga 20 Januari 2023
Dalam proses pembangunan, Kementerian PUPR mengklaim telah menerapkan tiga kriteria pelaksanaan pembangunan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) atau Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST).
Lingkup pekerjaan WEGE dalam proyek ini meliputi pengerjaan design and build, landscape dan hardscape. Dari 22 tower rusun yang ditargetkan akan dibangun, WEGE mengerjakan sebanyak 12 tower diantaranya dengan menggunakan teknologi modular sebanyak 1.739 unit yang didalamnya sudah termasuk MEP dan kelengkapan fasilitas ruangan seperti tempat tidur dan lainnya.
Pemanfaatan teknologi konstruksi modular pada pembangunan rusun hunian pekerja konstruksi ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai kriteria ESG dan menjadi prototipe lean and green construction di Indonesia.
Bahkan selain itu, Direktur Operasi I WEGE Bagus Tri Setyana menjelaskan bahwa pembangunan hunian pekerja konstruksi menggunakan teknologi Modular ini nantinya dapat dialih fungsikan setelah pembangunan IKN Nusantara selesai.