Wujudkan Pemerataan Konektivitas, Kemenhub Bangun Bandara hingga ke Penjuru Negeri

HeadlineNews

Kementerian Perhubungan terus berupaya membangun sejumlah bandara hingga ke penjuru negeri guna mewujudkan konektivitas antar wilayah secara merata di Indonesia.

Sejak tahun 2015 hingga 2023, Kemenhub tercatat telah membangun bandara baru di 25 lokasi dan melakukan revitalisasi bandara di 38 lokasi.

Beberapa bandara di antaranya yang telah selesai dibangun yaitu :

– Bandara Ewer di Kabupaten Asmat, Papua Selatan

Bandara Ewer memiliki terminal bandara seluas 488 m2 atau lebih luas dari terminal lama yang hanya 120 m2.    

Dengan luas yang dimilikinya tersebut, Bandara Ewer dapat menampung kapasitas hingga 14 ribu penumpang per tahun.

Bandara yang berada di Kabupaten Asmat, Papua Selatan ini telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 6 Juli 2023 lalu.

Adapun pengembangan bandara ini telah dilakukan sejak tahun 2018 hingga 2022 dengan total anggaran sebesar Rp287 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Setelah dilakukan pengembangan, bandara ini memiliki landasan pacu (runway) sepanjang 1.650 m x 30 m yang mampu didarati pesawat tipe ATR 72-600 untuk penumpang maupun kargo.

Kehadiran Bandara Ewer akan menjadi titik sentral yang sangat strategis untuk melayani penerbangan dari dan ke bandara yang lebih besar seperti Timika atau Merauke, maupun menuju bandara yang lebih kecil di wilayah pedalaman Papua.

– Bandara Siboru di Kabupaten Fakfak, Papua Barat,

Bandara Siboru memiliki terminal bandara seluas 4.600 m2 yang dapat menampung hingga 153.945 penumpang per tahun.

Bandara yang berada di Kabupaten Fakfak, Papua Barat ini telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 23 November 2023.

Adapun pembangunan bandara ini telah dilakukan sejak tahun 2020 hingga 2023 dengan anggaran senilai Rp891 miliar menggunakan APBN melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Setelah dilakukan pembangunan, bandara dengan landasan pacu (runway) sepanjang 1.600 meter x 30 meter tersebut akan menjadi sarana akomodasi transportasi udara yang utama di Kabupaten Fakfak menggantikan fasilitas bandara sebelumnya yaitu Bandara Torea dengan panjang runway 1.200 meter x 30 meter yang tidak dapat diperluas lagi.

Kehadiran Bandara Siboru akan menjadi jembatan udara penting di wilayah Papua Barat yang menghubungkan Fakfak dengan daerah-daerah lain yakni Sorong, Timika, Kaimana, Amahai, Babo, Dobo, dan Bintuni.

– Bandara Mentawai di Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat.

Bandara Mentawai memiliki terminal bandara seluas 1.600 m2 yang dapat menampung sekitar 53 ribu lebih penumpang per tahun.

Bandara yang berada di Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat ini telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 25 Oktober 2023.

Adapun pembangunan bandara tersebut dibiayai melalui sumber pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan total anggaran sebesar Rp487 miliar.

Setelah dilakukan pembangunan, Bandara ini memiliki landasan pacu (runway) sepanjang 1.500 x 30 meter yang dapat dilandasi pesawat besar seperti ATR 72-600.

Landasan pacu bandara mentawai yang baru tersebut lebih panjang dari bandara lamanya yakni 850 x 23 meter dimana hanya bisa dilandasi pesawat kecil jenis Cessna Grand Caravan berkapasitas 12 orang.

Kehadiran Bandara Mentawai diharapkan dapat memperlancar konektivitas dari Kota Padang ke Kabupaten Mentawai dan sekitarnya maupun sebaliknya.

Ketiga bandara yang disebutkan di atas merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun untuk membuka keterisolasian wilayah di kawasan Tertinggal, Terluar, Terpencil, Dan Perbatasan (3TP).

Mengutip informasi dari laman website Kementerian Perhubungan RI, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa hal ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.

Pembangunan sejumlah bandara ini akan membuka akses konektivitas antar wilayah yang diharapkan dapat memperlancar pergerakan manusia maupun logistik serta mendorong tumbuhnya titik ekonomi baru.

Menhub Budi Karya Sumadi berharap bandara – bandara ini mampu mendongkrak potensi pariwisata di masing – masing daerah.

Oleh karena itu, diperlukan sinergi yang baik dari pemerintah daerah untuk mengoptimalkannya seperti menyelenggarakan berbagai event daerah, nasional dan internasional serta mempromosikan destinasi wisata di daerahnya dan upaya lainnya untuk mendorong tingkat okupansi pesawat.

Back to top button