Wapres Gibran Tinjau Proyek Bendungan Jlantah, Progres Konstruksi Sudah 98,55 Persen
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dikabarkan baru saja melakukan peninjauan ke lokasi proyek pembangunan Bendungan Jlantah yang berada di Desa Tlobo dan Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah pada hari ini tepatnya Jumat, 27 Desember 2024.
Peninjauan ini dilakukan dengan tujuan untuk memastikan progres pembangunan bendungan tersebut berjalan sesuai linimasa yang telah ditetapkan.
Adapun progres pembangunan bendungan itu sendiri saat ini dilaporkan telah mencapai 98,55 persen per Desember 2024.
Dalam kunjungannya ini, Wapres Gibran menekankan pentingnya keberlanjutan sumber daya air untuk mendukung produktivitas pertanian sekaligus sebagai langkah strategis dalam memitigasi dampak perubahan iklim.
Menurutnya, bendungan ini akan menciptakan peluang untuk mendukung pengembangan energi terbarukan demi mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
Hal ini sejalan dengan visi Indonesia yang berkomitmen untuk memperkuat ketahanan energi melalui diversifikasi sumber energi yang lebih ramah lingkungan.
Untuk itu, Gibran berharap proyek Bendungan Jlantah dapat diselesaikan tepat waktu sehingga para petani dapat segera meningkatkan hasil produksi dan masyarakat sekitar mendapatkan manfaat yang lebih luas, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan.
Bendungan berkapasitas tampung 10,97 juta m³ dengan luas genangan 50,45 hektar ini diproyeksikan menjadi salah satu pendukung program ketahanan pangan nasional dari sisi manfaat irigasi dan ketahanan energi dari manfaat energi listrik yang dihasilkan.
Setelah rampung, bendungan ini nantinya akan mengaliri lahan persawahan seluas 1.494 hektar serta mereduksi banjir sebesar 70,33 m³/detik dengan luas lahan 87 hektar.
Selain itu, bendungan ini juga diproyeksikan dapat menyediakan sumber air baku sebesar 150 liter per detik, berpotensi menjadi sumber Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 10 Megawatt, dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) hingga 0,625 Megawatt, serta menjadi tempat pariwisata.