Tol Serang – Panimbang Ditargetkan Rampung Maret 2024 Mendatang
Pemerintah melalui Kantor Staf Presiden RI menargetkan pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang dapat rampung pada Maret 2024 mendatang atau sebelum berakhirnya masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tenaga Ahli Utama KSP, Helson Siagian menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan evaluasi untuk melakukan percepatan penyelesaian pembangunan jalan tol tersebut meski ada sedikit penyesuaian dari jadwal semula.
Pasalnya berdasarkan peninjauan dan evaluasi di lapangan, Helson mengungkapkan bahwa terdapat beberapa persoalan yang masih mengganjal dalam proses pembangunan Tol Serang-Panimbang seperti pembebasan lahan dan pendanaan untuk penyelesaian konstruksi pada Seksi 3B.
Dimana pembebasan lahan yang awalnya hampir selesai kini membutuhkan waktu lagi untuk penyelesaiannya karena adanya kebutuhan lahan tambahan belakangan ini.
Kemudian terkait dengan pendanaan pada Seksi 3B, pemerintah masih mencari sumber pendanaan alternatif.
Sebagai informasi, Jalan Tol Serang-Panimbang sepanjang 83,67 kilometer (km) ini terdiri dari 3 seksi yakni
– Seksi 1 Serang – Rangkasbitung sepanjang 26,5 km yang telah diresmikan dan beroperasi sejak 2021 lalu,
– Seksi 2 Rangkasbitung – Cileles sepanjang 24,17 km yang masih dalam konstruksi dengan progres mencapai 70 persen untuk pengadaan tanah dan progres sebesar 51 persen untuk pengerjaan konstruksi.
– Seksi 3 Cileles – Panimbang yang saat ini progres pengadaan tanah telah mencapai 78 persen dan pengerjaan konstruksi baru mencapai 13 persen.
Dari tiga seksi tersebut, dua seksi diantaranya yaitu Seksi 1 dan Seksi 2 dengan panjang 50,67 km merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BIJT) PT Wijaya Karya Serang Panimbang.
Sedangkan Seksi 3 yang menghubungkan Cileles – Panimbang dengan panjang 33 km merupakan porsi Pemerintah.
Setelah rampung seluruhnya, Jalan Tol Serang-Panimbang nantinya akan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan seperti dari Jakarta menuju obyek wisata Tanjung Lesung yang sebelumnya membutuhkan waktu tempuh hingga 5 jam menjadi sekitar 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata 100 km per jam.
Pembangunan Tol Serang-Panimbang diharapkan dapat meningkatkan akses menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon, serta memacu pengembangan wilayah dan pemerataan pembangunan khususnya di Banten Selatan.