Rampung Lebih Cepat, Bendungan Randugunting Senilai Rp800 M Diresmikan Presiden Hari Ini

News

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pekerjaan fisik Bendungan Randugunting di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah, telah rampung dan akan segera diresmikan awal Januari 2022. 

Tak berselang lama setelah pernyataan tersebut disampaikan oleh kementerian PUPR. Hari ini tepatnya rabu 5 januari 2022, Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah untuk meresmikan Bendungan Randugunting.

Pesawat yang ditumpangi Jokowi beserta rombongan telah lepas landas pada pagi dini hari pukul 07.00 WIB. Rombongan yang turut hadir mendampingi Presiden Jokowi, diantaranya adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Bendungan Randugunting ini menjadi bendungan ke – 14 yang akan diresmikan presiden Jokowi dari 15 bendungan yang selesai hingga akhir tahun 2021.

Sebagai Informasi, Bendungan dengan kapasitas tampung 14,43 m3 tersebut selesai lebih cepat 10 bulan dari jadwal kontrak yang seharusnya berakhir pada November tahun 2022. Rencananya bendungan ini dibangun untuk menambah suplai air bagi daerah kering di Kabupaten Blora dan Rembang.

Dimulai sejak 2018 hingga awal 2022, Pembangunan bendungan ini berjalan dengan baik tanpa adanya kendala teknis dalam konstruksi maupun sosial dalam pembebasan lahan.

Menteri Basuki menyebut Blora dan Rembang ini termasuk rawan atau langka air. Untuk itu, dengan adanya bendungan ini nantinya bisa memberikan suplai air baku 200 liter per detik dan irigasi 670 hektar. Tidak hanya dimanfaatkan untuk irigasi, bendungan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata.

Dengan luas genangan 187,19 hektar, Bendungan ini dapat berfungsi untuk mereduksi banjir 75 persen atau 81 meter kubik per detik dengan pengurangan luas areal terdampak banjir dari 4.604 hektar menjadi 2.285 hektar.

Basuki juga menyebut Bendungan Randuguting memiliki potensi sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan sistem solar panel. Untuk mengetahuinya, percobaan pemasangan floating solar panel di bendungan pun dilakukan. Dengan begitu, energi terbarukan akan bisa berkembang (dari bendungan).

Kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya (Persero) Tbk-PT Andesmont Sakti (KSO) dengan biaya APBN 2018-2022 dengan nilai kontrak sebesar Rp 880 miliar.

Pembangunan Bendungan Randugunting berada di bawah tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air, Kementerian PUPR.

Back to top button