PUPR Rampungkan Pembangunan 7 PLBN, Habiskan Anggaran Rp1,29 Triliun
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya saat ini dikabarkan telah berhasil merampungkan pembangunan 7 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang tersebar di berbagai wilayah perbatasan Indonesia.
Adapun pembangunan PLBN ini telah diatur sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden RI (Inpres) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 PLBN Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa PLBN dibangun bukan hanya sekedar sebagai gerbang masuk, melainkan juga berperan penting dalam pertahanan keamanan negara sekaligus menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan Masyarakat di kawasan perbatasan .
Sehingga penyelesaian tujuh PLBN ini diharapkan dapat menjaga kedaulatan negara, mengurangi disparitas, serta pemerataan pembangunan infrastruktur di kawasan perbatasan.
Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti menyebut tujuh PLBN yang telah diselesaikan di sepanjang pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ) selama kurun waktu tahun 2019 – 2024 di antaranya yaitu :
- PLBN Serasan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau
- PLBN Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat
- PLBN Sei Nyamuk di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara
- PLBN Napan di Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi NTT
- PLBN Yetetkun di Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan
- PLBN Labang di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara
- PLBN Long Nawang di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara.
Dari 7 PLBN yang telah terbangun, sebanyak 5 PLBN di antaranya diketahui telah beroperasi dan telah didukung pelayanan lintas batas negara oleh Imigrasi, Bea dan Cukai, Karantina Kesehatan, Karantina Pertanian dan Karantina Ikan.
Sementara 2 PLBN lainnya yakni PLBN Labang dan PLBN Long Nawang di Kalimantan Utara yang juga telah selesai dibangun kini dilaporkan tengah dalam tahap awal pengoperasian dan diharapkan dapat beroperasi sepenuhnya pada akhir tahun 2024 nanti.
Adapun jumlah anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan ketujuh PLBN tersebut mencapai Rp1,29 triliun dengan rincian sebesar Rp873,05 miliar untuk pembangunan lima PLBN yang kini telah beroperasi meliputi PLBN Serasan di Kepulauan Riau sebesar Rp145,7 miliar, PLBN Jagoi Babang di Kalimantan Barat sebesar Rp209,14 miliar, PLBN Sei Nyamuk di Kalimantan Utara sebesar Rp248,5 miliar, PLBN Napan di NTT sebesar Rp106,24 miliar, dan PLBN Yetetkun di Papua Selatan sebesar Rp127,4 miliar.
Kemudian dua PLBN lainnya yang kini tengah dalam tahap awal pengoperasian mendapat alokasi anggaran dengan rincian yakni sebesar Rp210,78 miliar untuk pembangunan PLBN Labang di Kalimantan Utara dan sebesar Rp243,63 miliar untuk pembangunan PLBN Long Nawang di Kalimantan Utara.
Sebagai informasi, Pembangunan ketujuh PLBN tersebut dilengkapi dengan bangunan inti, gudang barang dan transit, kantor dan wisma, mess, bangunan tower air, pos jaga, powerhouse, bangunan TPS, bangunan utilitas, bangunan penunjang, X-Ray cabin baggage, dan metal detector. Bahkan tak hanya itu, beberapa PLBN juga dilengkapi dengan kios dan pasar perbatasan.