Proyek Sekolah Rakyat Tahap 1 Telah Dimulai, 65 Sekolah Ditargetkan Rampung Juli 2025

Pemerintah resmi memulai penanganan infrastruktur Sekolah Rakyat Tahap I yang ditargetkan rampung tahun ini.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Sarana Prasarana dan Infrastruktur Jaringan Sekolah Rakyat di Kantor Kemensos, Jakarta pada Selasa (20/5/2025).
Pada penanganan tahap I, Menteri PU Dody Hanggodo menyebut bahwa pihaknya akan melakukan penanganan pada 100 sekolah yang 65 di antaranya sudah dimulai pekerjaan renovasi ringan hingga sedang (non struktur) sejak minggu lalu dan diharapkan rampung pada awal Juli 2025.
Sementara sisanya sebanyak 35 sekolah yang saat ini masih dilakukan survey lokasi usulan oleh Kementerian PU ditargetkan selesai September 2025.
Adapun 65 sekolah yang sudah mulai ditangani tersebut tersebar di beberapa wilayah yaitu 13 sekolah di Sumatera, 34 sekolah di Jawa, 3 sekolah di Kalimantan, 8 sekolah di Sulawesi, 3 sekolah di Bali/Nusa Tenggara, 2 sekolah di Maluku Utara, dan 2 sekolah di Papua.
Menteri Dody menjelaskan bahwa penanganan Sekolah Rakyat tahap I yang ditargetkan selesai tahun ini merupakan pekerjaan renovasi yang meliputi perbaikan struktur bangunan sekolah eksisting hingga penyediaan meubelair.
Sementara penanganan tahap II yang ditargetkan selesai tahun 2026 berupa pekerjaan pembangunan bangunan sekolah baru.
Untuk penanganan tahap II, Kementerian PU telah memverifikasi 219 lokasi usulan Sekolah Rakyat yang terdiri dari 35 lokasi sudah disetujui, 69 lokasi belum disetujui karena sertifikat lahan belum lengkap, dan 115 lokasi tidak disetujui karena lahannya tidak sesuai ketentuan.
Untuk lokasi yang tidak disetujui, Kementerian PU meminta Kemendagri atau Kemensos untuk mengusulkan lokasi pengganti yang lebih sesuai.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PU yang telah bergerak cepat dalam penanganan infrastruktur Sekolah Rakyat ini sehingga bisa berjalan lancar sesuai rencana.
Saifullah berharap Kementerian PU dapat memaksimalkan penyelesaian tahap I agar dapat rampung tepat waktu atau bahkan lebih cepat lagi sehingga pembangunan tahap II bisa dimulai dan diselesaikan lebih cepat juga untuk bisa digunanakan pada tahun ajaran 2026 mendatang.