Presiden Prabowo Resmikan Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di RSPON
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Mahar Mardjono, Jakarta, pada Selasa, 26 Agustus 2025.
Kehadiran gedung baru ini menjadi tonggak penting bagi peningkatan layanan kesehatan otak di Indonesia, yang tidak hanya berfokus pada pelayanan medis, tetapi juga pendidikan dan penelitian.
Dalam sambutannya, Presiden menekankan peran strategis RSPON sebagai pusat layanan saraf sekaligus lembaga pendidikan bagi calon dokter spesialis. Ia menilai rumah sakit tersebut telah berkembang menjadi pusat riset unggulan yang akan memperkuat kapasitas nasional di bidang ilmu saraf.
Sebelum acara peresmian, Kepala Negara menyempatkan diri meninjau fasilitas dan berdialog dengan tenaga medis. Dari kunjungan itu, ia menyampaikan kekagumannya terhadap perkembangan RSPON, baik dari sisi infrastruktur, teknologi, maupun kualitas sumber daya manusia.
Menurutnya, rumah sakit ini kini memiliki standar pelayanan yang tidak kalah dengan pusat kesehatan terkemuka di dunia.
Gedung layanan terpadu yang baru diresmikan menghadirkan berbagai peningkatan kapasitas, termasuk penambahan 254 tempat tidur pasien, ruang operasi, laboratorium, serta fasilitas pemeriksaan MRI dengan teknologi mutakhir.
Selain itu, tersedia pula layanan unggulan neurorestorasi yang lebih luas, guna mendukung terapi pemulihan pasien dengan gangguan saraf.
Presiden juga memberikan apresiasi terhadap kemampuan RSPON dalam menguasai teknologi tinggi di bidang kedokteran saraf. Ia menyoroti pencapaian rumah sakit ini dalam melakukan operasi tumor otak, menangani penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson, hingga menyediakan terapi stroke dengan peralatan modern.
Presiden menegaskan bahwa peresmian ini sekaligus menjadi bukti nyata komitmen pemerintah untuk memperkuat layanan kesehatan berbasis riset dan teknologi mutakhir.
Menurutnya, Kehadiran peralatan robotik dan kecerdasan buatan di RSPON ini mencerminkan kesungguhan Indonesia dalam mengejar kemajuan layanan kesehatan di tingkat global.
Sebagai informasi, gedung baru ini terdiri dari tiga gedung utama dengan fasilitas ruangan IGD, SCU, HCU, ICU, Radioterapi LINAC, dan CT Simulator.
Gedung tersebut dibangun dengan pendanaan yang berasal dari APBN, SMI, dan Badan Layanan Umum (BLU).
Dikutip dari keterangan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pembangunan gedung eksisting RSPON Mahar Mardjono terdiri dari tiga gedung utama, yaitu Gedung C, Gedung D, dan Gedung E yang merupakan bagian dari Gedung Institut Neurosains Nasional (INN).
Gedung C sebagai pusat pendidikan akan menunjang peran RSPON Mahar Mardjono Jakarta sebagai rumah sakit pendidikan dan pusat pengembangan kompetensi tenaga medis. Gedung ini akan difungsikan untuk kegiatan pelatihan dokter spesialis, seminar, pelatihan teknis kesehatan, serta pusat data dan referensi ilmu neurosains terkini.
Sementara itu, Gedung D merupakan gedung pertama dalam pengembangan fasilitas terpadu Institut Neurosains Nasional RSPON Mahar Mardjono Jakarta.
Fokus utama dari gedung ini adalah pada pelayanan kesehatan berbasis sistem cluster, yang mengintegrasikan layanan multidisiplin dalam satu ekosistem yang efisien dan saling mendukung.
Sistem cluster ini dirancang untuk memberikan layanan komprehensif, mulai dari diagnosis, terapi, rehabilitasi, hingga edukasi pasien.
Beberapa layanan unggulan yang akan hadir di dalam gedung ini antara lain Autism Centre yang menangani spektrum autisme secara menyeluruh, dari anak hingga dewasa, Epilepsy Centre dengan fasilitas pemantauan EEG jangka panjang dan evaluasi pra-bedah, Rehabilitation Centre yang menyediakan rehabilitasi saraf berbasis teknologi modern dan Stroke Centre untuk penanganan kasus stroke akut dan kronis secara terpadu.
Turut hadir dalam acara peresmian tersebut yakni Menko PMK Pratikno, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Menteri Dikti Saintek Brian Yuliarto, Menteri PAN-RB Rini Widyantini, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, eks Kepala BIN AM Hendropriyono, serta Founder and Chairman CT Corp Chairul Tanjung.














