Peroleh PMN Rp18,6 Triliun, Hutama Karya Percepat Pembangunan Tol Trans Sumatera
PT Hutama Karya (Persero) dikabarkan telah menerima suntikan dana berupa penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp18,6 triliun untuk mempercepat pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) di tahun ini.
Khususnya untuk penyelesaian pembangunan JTTS tahap 1 serta melanjutkan pengusahaan pembangunan salah satu ruas JTTS Tahap II.
Penambahan modal segar ini telah disetujui oleh Pemerintah melalui UU Nomor 19 Tahun 2023 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 yang diterbitkan pada tanggal 16 Oktober 2023 dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 76 Tahun 2023 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2024.
Dari dana PMN senilai Rp18,6 triliun tersebut, sebanyak Rp5,17 triliun akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan JTTS Tahap I yang meliputi :
- Ruas Tol Binjai-Langsa (Seksi Binjai-Pangkalan Brandan),
- Ruas Tol Simpang Indralaya-Muara Enim (Seksi Simpang Indralaya-Prabumulih),
- Ruas Tol Kisaran-Indrapura,
- Ruas Tol Kuala Tanjung- Parapat (Seksi Kuala Tanjung – Pematang Siantar),
- Ruas Tol Lubuk Linggau-Bengkulu (Seksi Lubuk Linggau-Taba Penanjung),
- Ruas Tol Sigli-Banda Aceh,
- Ruas Tol Pekanbaru- Padang (Seksi Sicincin-Padang),
- Ruas Tol Pekanbaru-Padang (Seksi Pekanbaru-Koto Kampar).
Kemudian sisanya sebanyak Rp13,42 triliun nantinya akan dialokasikan untuk pembangunan Ruas Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Seksi Palembang-Betung) sepanjang 69 km yang masuk dalam pembangunan JTTS Tahap II.
Kelanjutan ruas jalan tol tersebut dinilai penting karena merupakan ruas backbone yang menghubungkan Pelabuhan Bakauheni hingga Jambi. Dan bahkan, ruas ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2023.
Rampungnya pembangunan JTTS Tahap 1 dan 2 ini nantinya akan melengkapi jaringan Jalan Tol Trans Sumatera.
Berdasarkan informasi dari laman resmi Hutama Karya, Kehadiran Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dapat memudahkan konektivitas antar pulau Sumatra, dan Jawa, hingga pemerataan ekonomi wilayah melalui peningkatan penyerapan tenaga kerja selama masa konsesi penugasan jalan tol.
Kemudian mampu memangkas waktu tempuh perjalanan menjadi lebih efisien serta menurunkan biaya transportasi barang atau jasa, dan mendukung kelancaran mobilitas masyarakat.
Sebagai informasi, Hutama Karya hingga saat ini tercatat telah merealisasikan pemanfaatan PMN sebesar 76% dari total PMN sebesar Rp 112,5 triliun yang telah diterima sejak tahun 2015 hingga 2023.
Realisasi PMN ini memberikan multiplier effect bagi sejumlah pihak mulai dari Pemerintah, Masyarakat, hingga Perusahaan.