Pemerintah Siap Bangun Jembatan Buton – Muna, Perkuat Konektivitas di Kawasan Timur Indonesia

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus memperkuat komitmennya dalam membangun konektivitas dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia.
Sebagai bentuk komitmennya, Salah satu langkah konkret yang akan diambil yaitu dengan membangun Jembatan Buton – Muna penghubung Desa Baruta di Kabupaten Buton Tengah dengan Desa Palabusa di Kota Baubau.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman Kementerian PU, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengumumkan bahwa pembangunan Jembatan Buton – Muna akan resmi dimulai pada tahun 2026 mendatang.
Hal tersebut disampaikan dalam kunjungannya ke Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, pada Minggu, 13 Juli 2025.
Dalam pernyataannya, Menteri PU Dody menjelaskan bahwa proyek strategis nasional ini merupakan bagian dari implementasi program PU608, yang dirancang untuk membuka potensi-potensi ekonomi daerah yang selama ini belum tergarap secara maksimal, khususnya di sektor pariwisata dan perikanan.
Dody menargetkan proyek ini rampung dalam waktu empat tahun sejak dimulainya proses konstruksi.
Dalam perencanaan konstruksi, aspek keberlanjutan menjadi perhatian utama. Menteri Dody menekankan pentingnya perencanaan yang matang dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global, khususnya terkait kenaikan permukaan laut yang terjadi akibat mencairnya es di Kutub.
Oleh karena itu, desain jembatan akan dirancang dengan tingkat ketinggian (clearance) yang memadai agar jembatan dapat digunakan secara aman dan berfungsi optimal hingga setidaknya lima dekade ke depan.
Secara teknis, Jembatan Buton – Muna terdiri atas sejumlah komponen utama, yaitu:
- Jalan pendekat Pulau Muna sepanjang 1.278 meter
- Jembatan pendekat Pulau Muna sepanjang 186 meter
- Jembatan utama sepanjang 765 meter
- Jembatan pendekat Pulau Buton sepanjang 525 meter
- Jalan pendekat Pulau Buton sepanjang 215 meter
- Jalur khusus kendaraan roda dua selebar 2 meter
Dengan keberadaan jembatan ini, volume perjalanan antarwilayah diproyeksikan akan meningkat signifikan termasuk mobilitas masyarakat dan distribusi barang antar Pulau Muna dan Pulau Buton.
Selain itu, kehadiran ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor perdagangan, transportasi, industri kecil dan menengah (IKM), serta pariwisata.
Dan bahkan, juga disebut dapat menjadi penggerak ekonomi kawasan sekaligus simbol kemajuan pembangunan infrastruktur yang inklusif dan berkelanjutan di Kawasan Timur Indonesia.
Turut hadir mendampingi Menteri PU Dody Hanggodo dalam kunjungan tersebut yakni Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae, Anggota Komisi XIII DPR RI Ali Mazi, Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka, Wali Kota Baubau, Bupati Buton, Bupati Buton Selatan, Bupati Buton Tengah.