Pemerintah Bangun 200 Sekolah Rakyat, 53 Unit Ditargetkan Tuntas Juni 2025

HeadlineNews

Pemerintah terus mematangkan persiapan untuk peluncuran sekolah rakyat yang menjadi bagian dari upaya untuk pemerataan akses pendidikan sekaligus penanggulangan kemiskinan di seluruh penjuru tanah air.

Pemerintah menargetkan sebanyak 200 unit Sekolah Rakyat akan terbangun di sepanjang tahun 2025.

Pembangunan ini bertujuan untuk memutus rantai kemiskinan di Indonesia dengan memberikan kesempatan belajar melalui penyediaan fasilitas pendidikan berkualitas yang bisa diakses secara gratis kepada anak-anak dari keluarga miskin hingga miskin ekstrem.

Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem yang dikeluarkan oleh Presiden Prabowo pada 27 Maret 2025.

Dari total 200 unit Sekolah Rakyat yang dibangun, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dalam rapat koordinasi bersama Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dan Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf mengungkapkan bahwa 53 unit di antaranya merupakan sekolah eksisting yang direnovasi dan ditargetkan selesai pada pertengahan tahun ini tepatnya di bulan Juni 2025 agar dapat beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026.

Sementara sisanya sebanyak 147 unit merupakan sekolah baru yang dibangun dari awal dengan target rampung pada akhir tahun ini.

Untuk mempercepat pelaksanaan program Sekolah Rakyat, Menteri PU Dody Hanggodo menyebut Kementerian PU secara intensif telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Sosial serta kementerian/lembaga terkait.

Diikuti dengan survei usulan lokasi sekolah rakyat untuk mengidentifikasi kebutuhan di lapangan dan kesiapan lokasi sekaligus memastikan pemenuhan kelengkapan kriteria kelayakan (readiness criteria).

Adapun pelaksanaan survei calon lokasi Sekolah Rakyat tersebut dilakukan secara bertahap sesuai dengan ketersediaan bangunan eksisting maupun lahan.

Dimana untuk tahap 1 sebagaimana informasi yang dikutip dari laman Kementerian PU, survei telah dilaksanakan di 53 lokasi yang saat ini dalam tahap perencanaan Detail Engineering Design (DED).

Proses perencanaan DED tersebut ditargetkan selesai pada minggu kedua April 2025 dan mulai konstruksi pada minggu pertama Mei 2025.     

Selain melakukan koordinasi secara intensif, Kementerian PU juga telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Sekolah Rakyat yang bertugas melakukan pendampingan dalam perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan/renovasi Sekolah Rakyat.

Sebagai informasi, Sekolah Rakyat merupakan program strategis pemerintah yang dirancang mengusungkan konsep sekolah berasrama (boarding school) untuk anak-anak dari keluarga miskin hingga miskin ekstrem.

Setiap sekolah ini akan dibangun dengan anggaran sebesar Rp100 miliar sebagaimana yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Berdasarkan spesifikasinya, setiap sekolah rakyat akan memiliki luas mulai dari 5 hektare hingga 10 hektare yang meliputi ruang kelas SD, SMP hingga SMA beserta seluruh fasilitasnya.

Sekolah ini nantinya akan tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia mulai dari wilayah Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Maluku, hingga Papua.

Sebaran ini mengacu pada data angka kemiskinan di Indonesia sehingga dengan mempertimbangkan hal tersebut maka program Sekolah Rakyat akan diprioritaskan pada area berpenduduk besar dengan angka kemiskinan ekstrem yang tinggi.

Back to top button