Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah TB Simatupang Telah Resmi Dimulai
Pembangunan Infrastruktur Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan dinyatakan telah resmi dimulai.
Hal ini ditandai dengan prosesi peletakkan batu pertama atau groundbreaking yang dilaksanakan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi pada Selasa, 10 Desember 2024.
Pada kesempatan tersebut, Teguh mengaku bersyukur dengan dilakukannya pembangunan pengelolaan air limbah melalui jaringan perpipaan di kawasan TB Simatupang ini.
SPALD-T kawasan TB Simatupang tahap pertama diharapkan dapat rampung dalam kurun waktu 18 bulan dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 114.000 jiwa.
Teguh menjelaskan bahwa pembangunan SPALD-T ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta dalam menjamin keberlanjutan pembangunan sistem pengelolaan air limbah domestik.
Sekaligus menunjukkan komitmen Pemprov dalam meningkatkan kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat untuk mendukung transformasi Jakarta sebagai Global City.
SPALD-T TB Simatupang dibangun oleh dua BUMD Jakarta, yakni Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya dan Perumda Pengelolaan Air Limbah (PAL) Jaya.
Pembangunan ini dilakukan lantaran masih banyak masyarakat Jakarta yang melakukan buang air besar sembarangan (BABs).
Hal ini bukan hanya dikarenakan tidak memiliki toilet, tetapi juga bisa dikarenakan permukiman masyarakat yang tidak memiliki fasilitas pengelolaan air limbah atau tidak adanya kesadaran akan pengolahan air limbah domestik yang harus dilakukan secara berkala.
Dan bila kondisi ini dibiarkan, maka akan menyebabkan pencemaran badan air dan kualitas air tanah, serta meningkatkan risiko penyakit.
Oleh karena itu, Pembangunan SPALD-T Kawasan TB Simatupang dilaksanakan sebagai upaya menyediakan layanan pengelolaan air limbah perkotaan yang lebih efektif dengan cakupan penerima layanan yang lebih luas.
Serta menjadi solusi penting untuk mencegah dampak tersebut karena dapat mengalirkan dan mengolah air limbah domestik dari area permukiman maupun komersial di kawasan TB Simatupang menggunakan teknologi Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR).
Dengan teknologi pengolahan MBBR, SPALD-T TB Simatupang diproyeksikan nantinya dapat melayani sekitar 114.000 jiwa di kota administratif Jakarta Selatan yakni Kecamatan Pasar Minggu, Kebayoran Lama dan Kecamatan Cilandak.