Pembangunan Bendungan Rukoh di Aceh Telah Rampung

Pembangunan Bendungan Rukoh dan Daerah Irigasi (DI) Baro Raya di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh telah rampung dan saat in tengah memasuki tahap pemeliharaan.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti saat melakukan peninjauan ke lokasi proyek tersebut bersama dengan Direktur Jenderal Sumber Daya Air Lilik Retno C pada Sabtu, 8 Februari 2025.
Dalam peninjauan tersebut, Diana menekankan pentingnya pembangunan Bendungan Rukoh yang dimana menurutnya bendungan ini sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan penyediaan air baku berkapasitas 900 liter per detik, dan kebutuhan irigasi seluas 12.194 Ha dalam mendukung ketahanan pangan.
Tak hanya bermanfaat untuk irigasi dan penyediaan air baku, bendungan ini juga berpotensi menjadi sumber Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 137 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 1,22 MW.
Kemudian bendungan ini diproyeksikan mampu meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari 191% menjadi 300% serta meningkatkan jumlah produksi pertanian tahun ini mencapai 6 ton per hektare.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I Heru Setiawan menjelaskan bahwa Bendungan Rukoh dirancang memiliki kapasitas daya tampung sebesar 128 juta m3 dan area genangan seluas 687 hektare.
Adapun untuk pembangunannya sendiri, konstruksi bendungan ini dilaksanakan secara bertahap dari tahun 2018 hingga 2024 melalui 2 paket pekerjaan dengan total anggaran mencapai sebesar Rp1,7 triliun.
Dua paket pekerjaan tersebut di antaranya yaitu :
- Paket 1 dikerjakan oleh PT Nindya Karya (Persero) dengan lingkup pekerjaan mencakup pekerjaan Spillway.
- Paket 2 dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk – PT Adhi Karya (Persero) Tbk – PT Andesmont Sakti, KSO dengan lingkup pekerjaan mencakup pembangunan tubuh bendungan dan Bangunan Pengelak.
Turut hadir mendampingi Wakil Menteri PU Diana Kumumastuti dalam peninjauan tersebut yakni Direktur Jenderal Cipta Karya Dewi Chomistriana, Kepala BPJN Aceh Heri Yugiantoro, Kepala BPPW Aceh Deni Arditya, Kepala BP2JK Aceh Kamsiah Tarigan, dan Kepala BJKW I Aceh Indra Suhada.