Pelabuhan “Pengambengan” Segera Disulap Jadi Pelabuhan Perikanan Terbesar di Bali, Mulai Konstruksi Mei 2023

News

Pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan yang terletak di Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali ini akan dimulai pada Mei tahun 2023 mendatang.

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba melaporkan bahwa proses menuju konstruksi proyek pelabuhan tersebut saat ini masih terus berjalan sehingga dirinya optimis proses konstruksi bisa segera dimulai pada bulan Mei tahun ini.

Tamba menjelaskan bahwa proyek pelabuhan pengambengan merupakan proyek Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang mendapatkan pembiayaaan dari Islamic Development Bank (IDB) dengan nilai investasi mencapai Rp900 miliar.

Setelah rampung dan beroperasi, pelabuhan ini dipercaya dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat Jembrana di Pulau Dewata Bali.

Pasalnya Menurut Tamba, ketika pelabuhan pengambengan mulai beroperasi diperkirakan ada sebanyak 4.000 unit kapal yang ditargetkan untuk beraktivitas yang dimana untuk setiap unitnya membutuhkan sekitar 35 orang pekerja.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono sudah meninjau langsung PPN pengambengan pada awal tahun 2023 lalu.

Pembangunan PPN Pengambengan meliputi perluasan lahan dari yang sebelumnya seluas 13,5 hektare menjadi 60 hektare dan kolam yang sebelumnya seluas 30 hektare menjadi 72,5 hektare dengan jumlah kapal dapat ditampung hingga 1.500 unit.

Pelabuhan ini rencananya akan dikembangkan menjadi pelabuhan perikanan terbesar di Bali yang sekaligus juga menjadi pelabuhan perikanan berstandar internasional yang mengusungkan konsep ramah lingkungan.

Nantinya pelabuhan ini juga digadang – gadang akan menggantikan pelabuhan Benoa yang saat ini difokuskan sebagai hub kapal pesiar.

Dalam pengembangan pelabuhan ini, produksi ikan juga ditargetkan meningkat mencapai 80.000 ton dari yang awalnya hanya produksi sebanyak 12.000 ton. Selain jumlah produksi, Nilai produksi ikan juga ditargetkan menjadi Rp3,2 triliun dari yang awal nya hanya Rp78 miliar per tahun.

Back to top button