Mengenal Teknologi Peredam Suara “Sound Barrier” di Jalan Tol, Apa Fungsinya ?

HeadlineNewsTechno & Science

Jalan tol merupakan salah satu infrastruktur yang berperan penting dalam meningkatkan konektivitas antar wilayah, mengurai kemacetan lalu lintas, memperlancar arus distribusi barang dan jasa guna menunjang pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan pemerataan hasil pembangunan dan keadilan di Indonesia. ·.

Meski jalan tol memiliki segudang manfaat, Kebisingan kendaraan yang melintas di jalan tol menjadi salah satu masalah yang sering kali dirasakan oleh masyarakat terutama warga yang bertempat tinggal di sekitar jalan tol.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemerintah telah menerapkan teknologi sound barrier di beberapa ruas jalan tol. Langkah ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kenyamanan dan kesehatan masyarakat di sekitar jalan tol.

Mengutip informasi dari laman Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), teknologi sound barrier merupakan sebuah dinding peredam suara yang berfungsi untuk meminimalisir kebisingan dari kendaraan yang melintas di jalan tol, serta meredam suara gesekan ban dengan aspal yang menimbulkan suara cukup kencang.

Kehadiran dan fungsi sound barrier yang dipasang di jalan tol mungkin tak banyak disadari para pengguna jalan mengingat sound barrier hanya dipasang di titik tertentu atau tidak di semua area jalan tol.

Dinding peredam ini hanya dipasang di beberapa titik tertentu dengan tujuan untuk mengurangi kebisingan jalan tol di sekitar pemukiman rumah penduduk, fasilitas pelayanan kesehatan, dan pusat kegiatan masyarakat lainnya.

Sejauh ini, Dinding peredam tersebut memang tidak benar – benar 100 persen menghilangkan suara bising kendaraan. Namun meski suara kendaraan masih terdengar cukup jelas, pemasangan sound barrier ini membuat suara kendaraan menjadi lebih rendah dan tidak terlalu mengganggu sehingga telinga menjadi lebih nyaman.

Konstruksi teknologi sound barrier biasanya memiliki tinggi mencapai 7 meter yang dilengkapi dengan bangunan tembok berukuran cukup tinggi dan bangunan sejenis pagar atau jeruji besi.

Di Indonesia sendiri, teknologi dinding peredam suara ini sudah digunakan. Salah satu contoh penerapannya berada di Jalan Tol Akses Tanjung Priok.

Selain di jalan tol, teknologi ini bahkan juga digunakan pada Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Dengan dipasangnya sound barrier tersebut, kenyamanan dan ketentraman di lingkungan sekitar trase KCJB diharapkan tidak akan terganggu oleh suara kereta api cepat yang melintas.

Back to top button