Libur Nataru, HK Catat Arus Lalu Lintas Tol Trans Sumatera Capai 1,2 Juta Kendaraan

News

Pergantian tahun baru menjadi momen spesial yang sangat dinantikan banyak orang di seluruh dunia. Tak terkecuali di negeri kita sendiri Indonesia, Momen spesial ini seringkali dirayakan dengan pesta kembang api yang cukup meriah diikuti dengan kegiatan berlibur, bersantai dan berkumpul bersama keluarga.

Maraknya perayaan tahun baru menuju 2023 yang kita nantikan saat ini berpotensi memicu terjadinya lonjakan mobilitas masyarakat di berbagai lokasi. Terutama mobilitas masyarakat di ruas jalan tol yang disinyalir akan membludak karena banyaknya masyarakat yang bepergian ke tempat wisata hingga melakukan perjalanan ke luar kota.

Salah satunya di ruas Jalan Tol Trans Sumatera sebagai penghubung antar wilayah di Pulau Sumatera. Tol Trans Sumatera (JTTS) merupakan jaringan jalan tol terpanjang di Indonesia yang membentang sepanjang 2.765 km dari Banda Aceh hingga Lampung.

PT Hutama Karya (Persero) selaku pengelola Jalan Tol Trans Sumatera melakukan pemantauan perkembangan arus lalu lintas di seluruh ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Hutama Karya mencatat sebanyak lebih dari 1,2 juta kendaraan melintas di seluruh ruas Jalan Tol Trans Sumatra selama periode arus mudik Natal 2022 yang dimulai dari hari Minggu (18/12/2022) hingga Selasa (27/12/2022).

Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPT) Dwi Aryono Bayuaji melaporkan sebanyak 500.000 kendaraan diantaranya tercatat melintas dari arah Pulau Jawa menuju Pulau Sumatra melalui Gerbang Tol (GT) Bakauheni Selatan sebagai pintu awal masuk JTTS maupun sebaliknya melalui Gerbang Tol (GT) Bakauheni Selatan di Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter).

Guna mendukung kelancaran arus mudik, Hutama Karya telah mempersiapkan sebanyak total 2.528 petugas, 264 unit armada siaga, dan 21 rest area

Selain itu, Dwi menyebut pihaknya juga memastikan rest area yang telah dipersiapkan dalam keadaan nyaman serta bersih bagi para pengguna jalan tol. Kemudian didukung dengan ketersediaan Bahan Bakar Mentah (BBM) yang tercukupi dan adanya penambahan SPBU modular di beberapa titik seperti di Rest Area KM 20 A, 49 B Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar, Rest Area KM 269 B, 272 A, 306 B Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang Kayu Agung dan Rest Area Temporary KM 45 B & 65 A Ruas Pekanbaru – Dumai.

Sementara untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan yang terjadi di ruas tol ini, Dwi menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan PT ASDP Ferry Indonesia (Persero) mengenai arus kendaraan yang berasal dari Pelabuhan Bakauheni menuju Gerbang Tol (GT) Bakauheni Selatan agar tidak terjadi penumpukan.

Selain melakukan koordinasi, Hutama Karya juga mempersiapkan beberapa langkah strategis seperti melakukan penambahan kapasitas gardu tol di GT yang memiliki potensi kepadatan tinggi seperti di GT Bakauheni Selatan dan GT Kotabaru. Fasilitas gardu tol di GT Bakauheni Selatan yang semula 5 jalur menjadi 7 jalur dan GT Kotabaru yang semula 4 jalur menjadi 6 jalur.

Kemudian langkah strategis lainnya yakni melakukan penambahan alat mobile reader untuk mempercepat transaksi di gerbang tol.

Kepala BPJT Danang Parikesit menjelaskan bahwa jalan Tol Bakter hingga Terpeka sudah cukup nyaman dan mulus untuk dilalui pemudik. Meskipun begitu, Danang juga ingin memastikan bahwa dari gerbang awal masuk JTTS hingga Palembang saat ini sudah dalam kondisi yang baik dengan kondisi jalan yang mulus.

Back to top button