Lelang Ulang Proyek Tol Getaci Ditargetkan Berlangsung Akhir Tahun Ini

Kementerian PUPR menargetkan proses lelang ulang proyek Jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap (Getaci) dapat berlangsung pada akhir tahun 2023.

News

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan proses lelang ulang proyek Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap (Getaci) dapat berlangsung pada akhir tahun 2023.

Sebelum memasuki tahap lelang, Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna menyampaikan bahwa proses lelang ulang Jalan Tol Getaci saat ini tengah memasuki tahap pengkajian atau review yang mencakup aspek teknis pembangunan hingga aspek finansial badan usaha.

Proyek yang akan dilelang ini merupakan ruas Tol Getaci tahap 1 yang mencakup proses pengerjaan hanya sampai wilayah Ciamis (Rute Gedebage – Ciamis) dengan panjang mencapai 108,3 km dan memiliki 2×2 lajur.

Meski lelang baru akan dilakukan pada akhir tahun ini, Herry memastikan bahwa proses pembebasan lahan untuk proyek tol tersebut sudah mulai berjalan.

Seperti diketahui, proses pengadaan lahan saat ini tengah dilakukan oleh LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara) dan masih terus berjalan di samping penyelesaian hasil review dokumen tender.

Hingga 25 Agustus 2023, pemerintah melalui LMAN telah melakukan pembayaran lahan sebesar Rp461,86 miliar untuk ruas tol Getaci khususnya untuk pembangunan seksi 1 Junction Gedebage – Garut Utara sepanjang 45,20 kilometer.

Sebagai informasi, ruas Tol Getaci yang dibangun hanya sampai Ciamis ini berperan untuk menghubungkan Jaringan Jalan Tol Getaci dengan Jaringan Jalan Tol New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulonprogo – Yogyakarta – Solo.

Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap (Getaci) merupakan salah satu jalan tol di Jawa Barat yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Hal ini sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Jalan Tol Getaci akan dibangun secara bertahap yang terbagi dalam 4 seksi yakni Seksi 1 Junction Gedebage – Garut Utara sepanjang 45,20 Km, Seksi 2 Garut Utara – Tasikmalaya sepanjang 50,32 Km, Seksi 3 Tasikmalaya – Patimuan sepanjang 76,78 Km, dan Seksi 4 Patimuan – Cilacap sepanjang 34,35 Km.

Apabila selesai dibangun secara keseluruhan, Jalan Tol Getaci akan menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia dengan panjang mencapai 206,65 kilometer yang nantinya akan melintasi dua provinsi yakni Jawa Barat sepanjang 171,40 km dan Jawa Tengah sepanjang 35,25 km.

Bahkan dengan panjang yang dimilikinya tersebut, Tol Getaci juga akan melengserkan posisi Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) yang saat ini masih memegang predikat sebagai tol terpanjang di Indonesia dengan panjang membentang mencapai 189 km.

Selain terbagi dalam 4 seksi, Jalan Tol Getaci juga dirancang memiliki satu persimpangan (junction) yakni persimpangan (Junction) Gedebage dan 7 simpang susun (SS) atau interchange yakni Simpang Susun Majalaya, Simpang Susun Nagreg, Simpang Susun Garut Utara, Simpang Susun Garut Selatan, Simpang Susun Singaparna, Simpang Susun Tasikmalaya, dan Simpang Susun Ciamis.

Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Proyek Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap terpantau masih dalam tahap persiapan tender dengan nilai investasi sebesar Rp37,64 triliun.

Adapun pembangunan jalan tol tersebut diperkirakan akan menghabiskan biaya investasi sekitar Rp56,20 triliun dengan masa konsesi selama 40 tahun yang terhitung sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

Back to top button