Jelang KTT G20, PUPR Targetkan Peningkatan Infrastruktur Bali Rampung Juli 2022

News

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan percepatan pelaksanaan peningkatan infrastruktur di Provinsi Bali dalam rangka mendukung Presidensi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang diselenggarakan pada Oktober 2022.

Upaya percepatan ini ditargetkan dapat merampungkan peningkatan infrastruktur pendukung secara keseluruhan pada Juli 2022 dan diharapkan sudah bisa digunakan pada Oktober 2022.

Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan Infrastruktur pendukung tersebut meliputi, preservasi jalan dan jembatan, penataan kawasan mangrove tahura, dan rehabilitasi Waduk Nusa Dua Bali.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Bali yang akan menjadi pusat lokasi penyelenggaraan KTT G20 dengan tema Recover Together Recover Stronger, akan dibuat lebih ramah lingkungan melalui kegiatan pembenahan infrastuktur kawasan yang didukung dengan penghijauan yang masif.

Mengingat Indonesia memiliki beberapa spesies mangrove yang tidak dimiliki oleh negara lain dapat menjadikan Kawasan Mangrove Tahura ini sebagai showcase yang tepat untuk ditunjukkan kepada tamu G20 yang hadir dengan memperkenalkan spesies mangrove khas Indonesia dan pembibitannya.

Adapun, lingkup pekerjaan pada penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai antara lain, pembangunan monumen G20 presidency, area plaza dan viewing deck untuk media, area foto kepala negara dan pengaman, pembibitan dan penyemaian sisi timur estuary DAM, pondasi dan plat untuk penambahan area pembibitan sisi timur estuary DAM, bangunan wantilan, tracking mangrove, area MIC (ticketing, viewing deck tanjung benoa, tracking pejalan kaki, kantor penerima), toilet premium, dan area parkir di sekitar Waduk Muara berkapasitas 240 mobil.

Di sisi lain, Direktur Bendungan dan Danau Kementerian PUPR Airlangga Mardjono mengatakan kawasan mangrove bersebelahan dengan Waduk Muara Nusa Dua yang memiliki sumber air baku dengan kapasitas 500 liter per detik untuk mensuplai kawasan Kuta, Nusa Dua, dan Tanjung Benoa. Dimana, Air baku ini dikelola oleh PDAM Kabupaten Badung.

Mengenai rehabilitasi Waduk Nusa Dua Bali, Airlangga Mardjono menyebut pihaknya tidak hanya mempercantik kawasan waduk tetapi pihaknya juga membangun saluran pengarah untuk menghindari masuknya sampah ke dalam waduk serta membangun Embung Sanur di sebelah timur yang menjadi satu kesatuan dengan taman landscape mangrove.

Kemudian mengenai preservasi jalan dan jembatan, Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Ditjen Bina Marga Akhmad Cahyadi mengatakan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali tengah melakukan preservasi pada 9 ruas jalan dan jembatan di koridor Jalan Nasional sepanjang 28,86 km.

Dia menjelaskan pekerjaan terbagi dalam 2 paket yaitu Paket I meliputi 7 ruas jalan dengan total panjang 22,36 Km yang terdiri dari Ruas Sp. Pesanggaran – Gerbang Benoa, Ruas  Sp. Kuta-Sp Pesanggaran, Ruas Sp. Kuta – Tugu Ngurah Rai, Ruas Sp. Bandara – Tugu Ngurah Rai, Ruas Sp. Tugu Ngurah Rai – Nusa Dua (9,7 Km), Ruas Jimbaran – Uluwutu (GWK) (4, 2 Km), dan Ruas Jl. pesanggrahan – Sp. Sanur (Sp.Serangan).

Sementara pekerjaan pada paket II meliputi peningkatan jalan Sp. Siligita – Kempinski, showcase (jalan dalam kawasan) mangrove sepanjang 6,5 km.

Ketua Tim Komisi V DPR RI Ridwan Bae menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PUPR dalam rangka menyambut para kepala negara KTT G20 melalui upaya pembenahan infrastuktur di Provinsi Bali.

Back to top button