Hadirkan Konsep Green Building, Pasar Thumburuni Senilai Rp104 M Terapkan Teknologi BIM
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memulai pembangunan Pasar Thumburuni di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat sebagai upaya untuk mewujudkan pemerataan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia. Dimulainya tahap pembangunan ini ditandai dengan kegiatan Groundbreaking yang dilaksanakan pada Rabu 9 Februari 2022 dan ditargetkan rampung dalam 570 hari pengerjaan.
Pembangunan ini dilaksanakan dengan skema Multi Years Contract (MYC) menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran (TA) 2021-2023 senilai Rp 104 miliar.
Pasar Thumburuni adalah pasar pertama di Pulau Papua yang menggunakan prinsip Bangunan Gedung Hijau (BGH) dengan penerapan Building Information Modelling (BIM).
Dilansir dari laman resmi Kementerian PUPR pada 14 Februari 2022, Direktur Prasarana Strategis Essy Asiah berharap penerapan prinsip bangunan gedung hijau bukan hanya dalam tahap perencanaan, tetapi juga pelaksanaan, serta operasi dan pemeliharaan
Pasar yang berdiri di lahan seluas 9.568 meter persegi dengan luas bangunan sebesar 13.563 meter persegi ini akan dibangun dengan ketinggian 4 lantai dan mencakup sejumlah 974 unit los dan 166 unit kios .
Pembangunan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Bupati Fakfak terkait permohonan pembangunan kembali Pasar Thumburuni yang terbakar akibat bencana kerusuhan sosial tahun 2019 lalu.
Tujuannya adalah untuk mengembalikan fungsi pasar sebagai prasarana perdagangan sekaligus perekonomian rakyat serta menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata dan lebih baik.
Sedangkan harapannya, infrastruktur baru tersebut dapat mengakomodir aktivitas pedagang dan memenuhi kebutuhan pokok, pakaian dan elektronik masyarakat sekitar.
Essy mengingatkan penyedia jasa agar tidak lupa untuk melakukan 5T, yaitu tepat waktu, tepat mutu, tepat biaya, tepat administrasi dan tepat manfaat agar menjadi pasar yang bermanfaat untuk pedagang dan juga rakyat setempat