Ditargetkan Rampung Akhir Tahun Ini, Pembangunan JPM Serambi Temu Dukuh Capai Progres 63,82%

News

Pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Serambi Temu Dukuh Atas yang nantinya akan menjadi ikon baru di Dukuh Atas kabarnya kini tengah dipercepat dan ditargetkan rampung secara keseluruhan pada Desember 2022, dengan target penyelesaian struktur fisik pada Oktober 2022.

Target tersebut mengalami kemunduran dari jadwal sebelumnya yang ditargetkan selesai pada Juli tahun ini. Hal tersebut disebabkan oleh sejumlah kendala yang berkaitan dengan perizinan dan investor.

Per september 2022, Direktur Utama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (PT MITJ) Tuhiyat melaporkan progres pembangunan jembatan telah mencapai 63,82% dan ditargetkan dapat mencapai progres sebesar 80% pada bulan depan.

Untuk mengejar target tersebut, Tuhiyat menyebut pihaknya menargetkan dapat menyelesaikan pekerjaan di zona 3 pada bulan depan yang dinilai akan menambah progres pembangunan sebesar 20%.

Sebelum dibuka untuk umum, pihaknya akan melakukan uji komisioning Jembatan Serambi Temu Dukuh Atas yang berlangsung selama dua bulan sebelum proyek tuntas pada Desember 2022.

Jembatan ini nantinya akan menjadi akses antar transportasi umum yang menghubungkan Stasiun LRT Jabodetabek di sisi selatan Waduk Setiabudi Barat dengan Stasiun KCI Sudirman, Stasiun KRL BNI City, dan Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas.

Jembatan ini dibangun oleh KSO Waskita bersama Vision First dan kontraktor Waskita Beton Precast dengan panjang 265 Meter di atas Waduk Setiabudi yang dilengkapi beragam fasilitas seperti akses sepeda, elevator, tangga, lift, area pandang, hingga gerai komersial.

Tuhiyat menjelaskan bahwa jembatan ini merupakan salah satu bagian utama dalam pengembangan Area Dukuh Atas sebagai kawasan berorientasi transit yang diamanatkan pemerintah kepada pihaknya.

Adapun delapan prinsip pengembangan kawasan berorientasi transit yang difokuskan dalam pembangunan kawasan Dukuh Atas, yaitu fungsi campuran, kepadatan tinggi, peningkatan kualitas konektivitas, peningkatan kualitas hidup, keadilan sosial, keberlanjutan lingkungan, ketahanan infrastruktur, dan pembaruan ekonomi.

Dia juga mengungkapkan bahwa Dukuh Atas nantinya akan menjadi salah satu kawasan tersibuk dengan lima moda transportasi publik (kereta dan bus) serta titik prioritas angkutan daring.

Back to top button