Ditargetkan Rampung Akhir 2024, Progres Konstruksi Bendungan Bener Capai 26 Persen

News

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah dapat rampung pada akhir tahun 2024 mendatang.

Menteri Basuki melaporkan bahwa progres konstruksi bendungan bener saat ini telah mencapai 26 persen dan ditargetkan rampung pada akhir Desember 2024 mendatang.

Guna mencapai target tersebut, Menteri Basuki pun meminta para kontraktor dan konsultan pengawas untuk terus meningkatkan kualitas pekerjaan mulai dari desain hingga pelaksanaan dengan tetap memperhatikan aspek kualitas dan keberlanjutan lingkungan.

Menteri Basuki menjelaskan bahwa Bendungan Bener merupakan bendungan multifungsi berkapasitas daya tampung sebesar 92 juta m3 yang memiliki banyak manfaat.

Dengan kapasitas tampung yang dimiliki, bendungan ini dapat dimanfaatkan untuk mengairi lahan irigasi seluas 15.519 hektare dan menyuplai air baku untuk keperluan rumah tangga, kota dan industri sebesar 1.500 liter per detik ke 3 Kabupaten (Purworejo, Kebumen dan Kulon Progo termasuk Bandara YIA).

Selain untuk irigasi dan penyediaan air baku, bendungan ini juga memiliki manfaat lainnya yaitu berpotensi menyuplai energi listrik sebesar 10 MW, mereduksi debit banjir dari 584 m3/detik menjadi 178 m3 per detik pada debit banjir kala ulang 25 tahun (Q25) serta berpotensi menjadi tempat pariwisata, perikanan dan konservasi DAS Bogowonto di bagian hulu.

Bendungan Bener termasuk dalam salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020. Bendungan ini dibangun dengan total nilai investasi sebesar Rp2,06 triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Dibangun sejak Oktober 2018, Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR, Djarot Widyoko menjelaskan bahwa progres pengerjaan Bendungan Bener sempat mengalami hambatan karena adanya beberapa permasalahan dan agenda yang menyakut proyek tersebut yang meliputi proses pembebasan lahan untuk bendungan maupun pembebasan lahan yang akan diambil quarry atau batu andesitnya.

Back to top button