Progres Tol Semarang – Demak Seksi 1B Garapan PTPP Sudah Tembus 50%

HeadlineNews

Di tengah geliatnya pembangunan infrastruktur nasional, Proyek Pembangunan Tol Semarang–Demak Seksi 1B mencatatkan kemajuan progres yang signifikan.

PT PP (Persero) Tbk sebagai salah satu pelaksana melaporkan bahwa hingga pertengahan Juli 2025, progres pembangunan jalan Tol Semarang–Demak Seksi 1B telah mencapai 52,473 persen atau melampaui target yang ditetapkan sebelumnya.

Adapun pencapaian ini disebut mencerminkan performa kerja yang solid dan disiplin tinggi di lapangan.

Corporate Secretary PT PP, Joko Rahardjo, menjelaskan bahwa proyek senilai Rp6,16 triliun ini tidak hanya dibangun untuk mengurangi kemacetan dan mempercepat mobilitas antara Semarang dan Demak, namun juga sekaligus berfungsi sebagai tanggul laut.

Oleh karena itu, jalan tol dengan konsep multifungsi ini diharapkan mampu meredam potensi banjir rob yang selama ini membayangi kawasan utara Kota Semarang.

Seperti diketahui, Proyek Tol Semarang – Demak Seksi 1B merupakan konstruksi jalan pertama di Indonesia yang cukup unik karena menggabungkan fungsi jalan tol di atas laut dengan fungsi tanggul laut.

Kemudian ruas jalan tol ini juga akan memiliki area istirahat (rest area) pertama yang menyuguhkan panorama Laut Jawa guna memberikan pengalaman berkendara yang estetis dan juga berkelas.

Selain unik, Joko menyebut proyek ini juga mencatatkan inovasi konstruksi berkelanjutan melalui penggunaan cerucuk bambu dengan teknologi mal template untuk memastikan ketepatan pemancangan serta menjadikan material ramah lingkungan sebagai bagian dari konstruksi jalan tol berskala besar.

Dan yang lebih menariknya lagi, keberhasilan proyek ini telah mendapatkan sejumlah penghargaan dan pengakuan, termasuk pencapaian Zero Accident atas lebih dari 1,5 juta jam kerja tanpa kecelakaan. Capaian ini menjadi bukti bahwa pembangunan tidak harus mengorbankan keselamatan kerja.

Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menyampaikan bahwa Tol Semarang–Demak merupakan contoh nyata pembangunan infrastruktur yang dapat menjadi solusi komprehensif bagi masalah banjir sekaligus mempercepat mobilitas dan pertumbuhan ekonomi kawasan.

Senada dengan itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur, Agus Harimurti Yudhoyono, mengapresiasi kolaborasi antar-BUMN dalam menyukseskan proyek tersebut.

Menurutnya, proyek ini tidak hanya sekadar membangun jalan sebagai penghubung antar wilayah. Tetapi juga membangun masa depan Indonesia yang lebih tangguh menghadapi bencana serta lebih efisien dalam sistem logistik.

Back to top button