Hutama Karya Pamerkan 17 Bendungan Garapannya di Forum WWF ke-10 Bali
Selama satu dekade terakhir, PT Hutama Karya (Persero) tercatat telah berhasil membangun 17 bendungan yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia.
Dari jumlah bendungan yang dibangunnya tersebut, sebanyak 11 bendungan diantaranya telah rampung dan 6 bendungan lainnya masih dalam proses pengerjaan.
11 Bendungan garapan Hutama Karya yang telah rampung di antaranya yaitu :
- Bendungan Leuwikeris di Jawa Barat,
- Bendungan Gongseng di Jawa Timur
- Bendungan Semantok di Jawa Timur
- Bendungan Bendo di Jawa Timur
- Bendungan Keureuto di Aceh
- Bendungan Sindang Heula di Banten
- Bendungan Batang Toru di Sumatra Utara
- Bendungan Ladongi di Sulawesi Tenggara
- Bendungan Ameroro di Sulawesi Tenggara
- Bendungan Bintang Bano di Nusa Tenggara Barat
- Bendungan Tanju & Mila di Nusa Tenggara Barat
Kemudian, 6 Bendungan garapan Hutama Karya yang masih dalam tahap pengerjaan di antaranya yaitu :
- Bendungan Tiga Dihaji di Sumatra Selatan,
- Bendungan Meninting di Nusa Tenggara Barat,
- Bendungan Way Apu di Maluku,
- Bendungan Bulango Ulu di Gorontalo,
- Bendungan Cijurei di Jawa Barat
- Bendungan Karangnongko di Jawa Tengah
Hal ini disampaikan oleh Hutama Karya dalam gelaran World Water Forum ke-10 yang berlangsung dari 20 – 25 Mei 2024 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).
Kehadiran Hutama Karya dalam forum tersebut merupakan bentuk komitmen Hutama Karya dalam meningkatkan infrastruktur air di Indonesia sebagai tulang punggung kehidupan.
Dalam ajang pertemuan internasional terbesar di sektor air ini, Hutama Karya atau HK dengan sejumlah BUMN konstruksi lainnya berkolaborasi untuk turut menyemarakkan side event World Water Forum (WWF) yakni pameran atau Fair and Expo yang menampilkan portofolio infrastruktur air dari masing-masing perusahaan.
Adapun sejumlah BUMN konstruksi tersebut di antaranya PT Adhi Karya (Persero) Tbk (Adhi Karya), PT PP (Persero) Tbk (PP), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wika), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Waskita), PT Brantas Abipraya (Persero) (Brantas) dan PT Nindya Karya (Nindya).
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menjelaskan bahwa proyek – proyek strategis perusahaan seperti bendungan hadir untuk mendukung pengelolaan air berkelanjutan serta mewujudkan ketahanan pangan dalam menciptakan kemakmuran bagi masyarakat.
Selain membangun infrastruktur air, Hutama Karya juga turut beperan dalam menyediakan fasilitas air sebagai wadah untuk kesejahteraan bersama dalam mengatasi krisis, meningkatkan kesehatan dan menjadi solusi jangka panjang bagi masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Hal ini dibuktikan dengan keberhasilannya dalam membangun fasilitas air di sejumlah Kecamatan yakni
- Fasilitas smart water di Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah,
- Fasilitas sumur bor di Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatra,
- dan Fasilitas air baku yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan bersama BUMN Karya di Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, Riau.
Sebagai informasi, World Water Forum ke-10 dengan tema bertajuk Water for Shared Prosperity di tahun ini telah resmi dibuka secara langsung oleh Presiden Jokowi di Bali International Convention Centre pada Senin, 20 Mei 2024.
Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Forum Air Sedunia ke-10 untuk meneguhkan komitmen bersama dan merumuskan aksi nyata pengelolaan air yang inklusif dan berkelanjutan.
Forum yang diadakan setiap tiga tahun sekali tersebut kini turut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dan perwakilan dari 149 negara serta mempertemukan semua tingkatan dan bidang yang tercatat lebih dari 20.000 peserta termasuk organisasi internasional, pemerintah, akademisi, masyarakat sipil termasuk generasi muda hingga sektor swasta.