Tunggu Proses Verifikasi dan Kalibrasi, Bandara Internasional Dhoho Kediri Siap Beroperasi
Pembangunan Bandara Internasional Dhoho di Kediri, Provinsi Jawa Timur yang digadang – gadang akan menjadi bandara internasional dengan landasan pacu terpanjang di Indonesia ini dikabarkan telah rampung dan siap beroperasi.
Adapun operasional bandara ini mundur dari rencana sebelumnya yang dijadwalkan beroperasi pada Oktober 2023
Hal ini disampaikan oleh Direktur PT. Surya Dhoho Investama Maksin Arisandi yang dimana dirinya mengatakan bahwa pembangunan Bandara Internasional Dhoho Kediri sudah dalam kondisi fisik yang siap untuk dioperasikan.
Meski sudah siap untuk dioperasikan, bandara ini belum bisa langsung beroperasi karena masih perlu melalui tahap verifikasi dan kalibrasi sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan.
Setelah kalibrasi selesai dan dinyatakan lulus oleh Kementerian Perhubungan, Bandara secara keseluruhan baru dapat dioperasikan.
Mengutip laman detik.com, Bandara Internasional Dhoho memiliki luas 317 hektar yang dibangun dengan landasan pacu (runway) berukuran 3.300 x 45 meter. Dengan luas yang dimilikinya tersebut, Bandara ini mampu didarati pesawat berbadan besar seperti pesawat jenis Boeing 777-300 ER.
Bandara dengan jalur perpindahan pesawat atau taxiway sepanjang 306 m x 32 m dan 438 m x 32 m ini memiliki gedung terminal seluas 18.224 meter persegi dengan kapasitas yang mampu menampung 1,5 juta penumpang per tahun.
Adapun pembangunan bandara Dhoho Kediri meliputi pekerjaan landside (sisi darat) yakni runway, taxiway, dan apron, serta airside (sisi udara) terdiri dari terminal, crub, dan tempat parkir kendaraan.
Untuk memastikan kesiapan operasional Bandara, Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jawa Timur sebelumnya diinformasikan telah melakukan peninjauan pembangunan Bandara Internasional Dhoho di Kediri pada Jumat, 1 Desember 2023.
Dimana dalam peninjauan tersebut, Khofifah meninjau sejumlah fasilitas seperti layanan check-in counter, ruang tunggu domestik, ruang tunggu internasional, ruang pemeriksaan imigrasi keberangkatan/kedatangan internasional, ruang pemeriksaan bea cukai, ruang pengambilan bagasi internasional hingga garbarata, apron, dan runway.
Khofifah menyambut baik atas pembangunan Bandara Dhoho yang menurutnya dapat menjadi titik sentral untuk keberangkatan ibadah haji atau umrah.
Khofifah menilai kehadiran Bandara Internasional Dhoho di Kediri akan menjadi penyeimbang pertumbuhan pembangunan di wilayah selatan dan utara Jatim.
Mengutip CNN Indonesia, Khofifah memberi catatan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri untuk segera menyediakan transportasi publik yang memadai untuk menunjang konektivitas antar wilayah ke bandara.
Tak hanya untuk meningkatkan konektivitas, Keberadaan transportasi publik ini juga dinilai dapat membawa dampak signifikan bagi masyarakat khususnya di bidang ekonomi, pendidikan, wisata, budaya, dan lainnya.
Selain membutuhkan transportasi publik yang memadai, Khofifah juga menginginkan adanya penambahan infrastruktur seperti jalan tol untuk memudahkan akses menuju ke bandara.
Sebagai informasi, Bandara Dhoho di Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Jawa Timur ini merupakan bandara pertama di Indonesia yang dibangun dan dibiayai seluruhnya oleh pihak swasta.
Seperti diketahui, Bandara Internasional Dhoho Kediri merupakan proyek yang diinisiasi oleh perusahaan rokok ternama, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) milik konglomerat Susilo Wonowidjojo.