Tingkatkan Daya Saing Nasional, PLBN Napan Senilai Rp106 M Ditargetkan Tuntas April 2022
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Cipta Karya tengah melakukan percepatan pelaksanaan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu di Nusa Tenggara Timur (NTT). Percepatan ini merupakan wujud dari atensi pemerintah dalam mendukung infrastruktur wilayah perbatasan.
Proses pelaksanaan konstruksi PLBN Napan telah dilakukan sejak 30 November 2020 dan ditargetkan selesai pada April 2022 dengan anggaran yang bersumber dari APBN sebesar 106,2 M melalui skema Multi Years Contract (MYC) tahun 2020-2022.
Pembangunan PLBN ini diharapkan mampu mengurangi disparitas, meningkatkan daya saing nasional serta mempercepat pertumbuhan ekonomi wilayah setempat.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan PLBN tidak hanya bertujuan untuk pos lintas batas negara, melainkan juga akan didorong menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Sehingga kehadiran PLBN akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan.
“Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan,” kata Menteri Basuki.
PLBN Napan yang berlokasi di Kabupaten Timor Tengah, Provinsi NTT ini adalah salah satu PLBN yang menjalani percepatan pelaksanaan pembangunan wilayah perbatasan berdasarkan Inpes No.1 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan 11 PLBN Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang Di kawasan Perbatasan.
Tercatat progres pelaksanaan konstruksi fisik per 27 Desember 2021 lalu mencapai 73.08 persen. Sementara progres pelaksanaan konstruksi keuangan per 27 Desember 2021 sebesar 69,74 persen dan sudah mencapai 77,45 persen pada akhir Januari 2022
Ruang lingkup pekerjaannya meliputi bangunan inti, gudang sita, mess pegawai, wisma Indonesia , mini terminal, carwash, gerbang tasbara, power house, Pos Pamtas, Pos Polisi, bangunan tps, GWT, dan MEP.
Untuk mendukung infrastruktur wilayah perbatasan dan kelancaran proses pelaksanaan pembangunan, Kementerian PUPR tidak hanya membangun PLBN tetapi juga membangun akses jalan untuk mempermudah mobilitas barang, jasa, dan manusia.
Dengan adanya PLBN Terpadu Napan yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana handal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kawasan perbatasan di Provinsi Nusa Tenggara Timur sehingga menjadi kawasan perbatasan yang berdaya saing serta dapat mengatasi permasalahan yang sering muncul di perbatasan.
Pada tahun 2022 ini Kementerian PUPR melanjutkan pembangunan 11 PLBN gelombang kedua yakni PLBN Serasan, PLBN Jagoi Babang, PLBN Sei Kelik, PLBN Long Nawang, PLBN Long Midang, PLBN Labang, PLBN Sei Pancak/Sei Nyamuk, PLBN Eopoli, PLBN Napan, PLBN Yetetkun, dan PLBN Sota.
Sebelumnya, Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan 7 PLBN yang berlokasi di Entikong, Aruk, Nanga Badau di Kalimantan Barat. Kemudian, Skouw, Papua serta Motaain, Motamasin, dan Wini di NTT. Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2015 tentang Percepatan Pembangunan 7 (Tujuh) Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.