Sederet Infrastruktur Yang Dibangun Presiden Jokowi Usai 79 Tahun Kemerdekaan RI

HeadlineNewsTop List

Resmi menginjak usia ke – 79 tahun, Indonesia tercatat mengalami perkembangan pesat di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi terutama dalam hal pembangunan infrastruktur.

Terlihat dalam 10 tahun terakhir, pembangunan infrastruktur di Indonesia terpantau mengalami perkembangan cukup signifikan. Hal ini tak hanya terjadi di Pulau Jawa, melainkan juga di luar Pulau Jawa.

Adapun salah satu fokus utama Presiden Jokowi dalam pembangunan infrastruktur yakni meningkatkan aksesibilitas, konektivitas dan menggenjot pertumbuhan ekonomi di seluruh Indonesia.

Berikut sederet proyek infrastruktur yang sukses dibangun di era Jokowi

1. IKN

IKN merupakan salah satu proyek strategis yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Proyek pemindahan ibu kota ini rupanya sudah diwacanakan sejak era kepemimpinan Presiden Soekarno. Namun, proses pemindahan baru dilaksanakan saat ini tepatnya di era Presiden Joko Widodo.

Dalam hal ini, Presiden Jokowi memutuskan untuk membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur. Proyek tersebut dimulai sejak tahun 2022 dan direncanakan selesai pada tahun 2045.

Adapun untuk pembiayaan, Ketua Satgas Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danis Sumadilaga mengungkapkan bahwa dana yang sudah dikucurkan untuk pembangunan proyek besar tersebut telah mencapai Rp135 triliun lebih.

Rinciannya, dana dari APBN sebesar Rp84 triliun dan dana dari investasi swasta sebesar Rp51 triliun.

Meskpun menelan biaya yang fantastis, investasi tersebut rupanya membuahkan hasil yang baik. Hal ini terlihat dari sejumlah proyek yang telah terbangun seperti Istana Garuda dan sejumlah gedung di IKN.

2. Kereta Cepat Whoosh

Selain IKN, Indonesia juga memiliki proyek infrastruktur yang tak kalah menarik lainnya. Salah satunya yaitu fasilitas kereta cepat.

Di tangan Jokowi, Indonesia berhasil membangun fasilitas kereta cepat pertama di Asia Tenggara. Kereta cepat bernama Whoosh ini menghubungkan Jakarta-Bandung hanya dalam waktu 45 menit.

Dalam pembangunannya, proyek KCJB yang rencananya dibangun sejak tahun 2016 dan ditargetkan rampung pada tahun 2018 ini sempat terhenti. Hingga akhirnya dilanjutkan kembali dan baru bisa diresmikan beroperasi pada 2 Oktober 2023 dengan nama WHOOSH (Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Hebat).

Kereta WHOOSH memiliki 4 stasiun pemberhentian yaitu Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar.

Setelah sukses dengan WHOOSH, pemerintah berencana meneruskannya ke Surabaya. Namun hingga kini, proyek perpanjangan rute kereta cepat hingga ke Surabaya masih dalam proses pengkajian.

3. MRT (Mass Rapid Transit) Fase 2

Tak hanya kereta cepat, Pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi juga membangun sistem transportasi rel angkutan cepat yakni Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.

Adapun pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta untuk fase 2 telah diresmikan Presiden Jokowi pada Februari 2022 silam.

MRT Jakarta fase 2 membentang sepanjang sekitar 11,8 kilometer dari kawasan Bundaran HI hingga Ancol Barat.

Proyek MRT fase kedua ini terdiri dari dua tahap, yaitu fase 2A dan fase 2B. Fase 2A terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah (Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota) dengan total panjang jalur sekitar 5,8 kilometer.

Sedangkan fase 2B terdiri dari dua stasiun bawah tanah (Mangga Dua dan Ancol) dan satu depo di Ancol Barat dengan total panjang jalur sekitar 6 kilometer. Fase 2B sedang dalam tahap studi kelayakan.

4. LRT (Light Rail Transit)

Proyek infrastruktur selanjutnya yang juga sukses dibangun pemerintahan Presiden Jokowi yaitu Light Rail Transit (LRT). Proyek LRT telah diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 28 Agustus 2023.

Dibangun sejak tahun 2015, Proyek moda transportasi massa ini menghubungkan wilayah Jakarta, Bekasi, dan Depok.

Tak hanya wilayah Jabodebek, LRT kini rencananya akan diperluas dari Kelapa Gading ke Manggar dan bahkan Jokowi juga mendorong pembangunan perpanjangan rute LRT hingga Bogor setelah Pemilu 2024.

5. Bandara

Jokowi telah membangun sejumlah bandar udara (bandara) di Indonesia sejak tahun 2019 hingga 2024. Salah satu bandara yang telah diresmikan adalah Bandara Ewer di Kabupaten Asmat, Papua Selatan pada Juli 2023.

Selain membangun Bandara Ewer, Jokowi juga mengembangkan bandara kawasan prioritas di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), yaitu Bandara Sibisa di KSPN Wakatobi, Bandara Pitu di KSPN Morotai dan Bandara Singkawang di Kalimantan Barat.

Adapun informasi terbaru pada 22 April 2024, Jokowi meresmikan Bandara Panya Pohuwato di Gorontalo. Bandara dengan luasan terminal 990 meter persegi tersebut dibangun dengan anggaran mencapai sebesar Rp437 miliar.

Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan per 28 April 2024, Indonesia tercatat memiliki total 256 bandara yang beroperasi. Sebanyak 239 bandara berstatus domestik, dengan 17 di antaranya turun kelas dari status bandara internasional.

6. Jalan Tol

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol mencatat total panjang jalan bebas hambatan yang dimiliki Indonesia hingga paruh pertama 2024 mencapai 2.893 kilometer (km).

Panjang jalan tol tersebut terbangun dalam beberapa masa pemerintahan.

Dimulai era pemerintahan Presiden Soeharto dalam kurun waktu 1978-1998, Total panjang jalan tol yang telah terbangun kala itu mencapai 564,88 km.

Kemudian pada era pemerintahan Presiden Habibie, Total panjang jalan tol yang terbangun mencapai 12,79 km.

Selanjutnya pada era pemerintahan Presiden SBY, total panjang jalan tol yang terbangun mencapai 352,22 km. dan sisanya terbangun di era Jokowi.

7. Bendungan

Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air mengungkapkan bahwa Indonesia kini tercatat telah membangun 187 bendungan di berbagai wilayah Indonesia.

Bendungan terbangun di beberapa era pemerintahan mulai dari zaman pemerintahan Soeharto hingga Jokowi.

Khusus di era Jokowi, telah direncanakan 61 proyek pembangunan bendungan. Namun, dari jumlah tersebut, diperkirakan yang bisa selesai sampai tahun 2024 berjumlah 51 bendungan.

Terbaru, Jokowi meresmikan Bendungan Pamukkulu di Sulawesi Selatan, Bendungan Ameroro di Sulawesi Tenggara, Bendungan Way Sekampung di Lampung, Bendungan Gondang di Jawa Tengah, hingga Bendungan Sepaku Semoi di Kalimantan Timur.

8. Destinasi Wisata

Di bawah pemerintahan Presiden Jokowi, telah dicanangkan program lima destinasi super prioritas. Lima destinasi tersebut meliputi Danau Toba di Sumatera Utara, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Likupang di Sulawesi Utara dan Candi Borobudur di Jawa Tengah.

Back to top button