Pembangunan Proyek Cisem Tahap II Capai Progres 64%, Target Rampung April 2026

HeadlineInfographic

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan perkembangan terkini dari pembangunan proyek Cisem tahap II yang ditargetkan rampung pada April 2026 mendatang.

Kementerian ESDM melaporkan pembangunan jaringan pipa gas bumi Cirebon-Semarang tahap II (Proyek Cisem II) pada ruas Batang-Kandang Haur Timur telah mencapai 64,3% per akhir April 2025.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Tri Winarno menyebut kemajuan progres pembangunan proyek ini telah melampaui target yang diharapkan yakni sebesar 62,8%.

Meski progres konstruksi berjalan lebih cepat, Pemerintah terus mendorong percepatan pembangunan agar proyek ini dapat selesai tepat waktu atau tidak mundur dari waktu yang ditetapkan karena dianggap dapat mempengaruhi sektor lainnya.

Setelah rampung, jaringan pipa gas bumi di Pulau Jawa akan sepenuhnya terhubung dari Jawa Timur hingga Jawa Barat.

Sehingga manfaat proyek ini diharapkan dapat segera dirasakan langsung oleh berbagai sektor strategis, mulai dari Kilang Balongan, jaringan gas rumah tangga, industri di wilayah Jawa Barat, hingga produsen Pupuk Kujang.

Tri menjelaskan bahwa Proyek Cisem II sepanjang 245 kilometer (km) merupakan kelanjutan dari Proyek Cisem I sepanjang 60 km yang telah beroperasi mengalirkan gas ke kawasan industri Kendal, Jawa Tengah sejak November 2023.

Pembangunan Proyek Cisem II ini terbagi dalam tiga segmen yakni

  • Segmen I (Batang-Pemalang) dengan panjang 63 km
  • Segmen II (Pemalang-Cirebon) dengan panjang 108 km
  • Segmen III (Cirebon-Kandang Haur Timur) dengan panjang 74 km

Proyek dengan nilai kontrak Rp2,8 triliun tersebut dikerjakan oleh kontraktor KSO PT Timas Suplindo – PT Pratiwi Putri Sulung selaku pemenang lelang.

Adapun penandatanganan kontrak proyek ini telah dilaksanakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama dengan pemenang lelang pada 2 Agustus 2024 sebelum akhirnya resmi memulai konstruksi pada September 2024.

Dok. Kementerian ESDM

Proyek Strategis Nasional (PSN) ini dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan dilaksanakan dengan skema pengadaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun (design and build).

Selama proses konstruksi berlangsung, Proyek ini telah menyerap sebanyak 1.614 tenaga kerja dengan nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mencapai 62%.

Selain itu, proyek ini juga melibatkan beberapa produsen baja nasional dalam produksi dan pengadaan pipa baja.

Beberapa produsen baja nasional tersebut di antaranya yaitu PT Krakatau Pipe Industries, PT Bakrie Pipe Industries, PT Indal Steel Pipe, dan PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk.

Hal ini sesuai dengan kebijakan Pemerintah yang berkomitmen mendukung industri nasional melalui pemanfaatkan produk lokal.

Terbangunnya proyek pipa gas Cisem II ini diharapkan tak hanya melengkapi Cisem Tahap I dengan panjang 60 km yang telah lebih dulu selesai dibangun pada tahun 2023.

Tetapi, proyek ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pemanfaatan jaringan gas bumi untuk rumah tangga sehingga dapat mengurangi ketergantungan penggunaan Liquified Petroleum Gas (LPG) demi meringankan beban pengeluaran masyarakat.

Tak hanya itu, Keberadaan Cisem II juga dinilai sangat krusial untuk menarik investor masuk ke kawasan-kawasan industri yang dilalui oleh pipa transmisi tersebut, termasuk KIT Batang.

Sebab, para pelaku usaha atau tenant kawasan industri membutuhkan pasokan gas dengan harga murah di samping kebutuhan infrastruktur jalan tol untuk keperluan pengangkutan logistik.

Berita Infografis Lainnya

Back to top button