Investasi Senilai Rp6,49 Triliun Siap Groundbreaking Tahap 9 di IKN

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah mempersiapkan groundbreaking tahap ke – 9 di IKN yang rencananya akan digelar di awal tahun ini.
Meski belum dapat memastikan kapan tepatnya momen penting tersebut dilaksanakan, Basuki melaporkan ada sebanyak lima perusahaan/lembaga yang akan menanamkan modalnya di IKN pada groundbreaking tahap 9.
Selain itu, Basuki juga membeberkan nilai investasi groundbreaking tahap 9 dapat mencapai Rp6,49 triliun.
Adapun lima perusahaan/lembaga yang turut andil berinvestasi dalam groundbreaking tahap 9 ini berasal dari sektor pendidikan, hotel, hunian, ritel dan perkantoran.
Berikut daftar perusahaan/lembaga yang akan melakukan groundbreaking tahap 9 di IKN :
1. Universitas Negeri Surabaya
Universitas Negeri Surabaya (disingkat sebagai UNESA) adalah sebuah Perguruan Tinggi Negeri yang terletak di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia.
Dalam proyek IKN ini, Universitas Negeri Surabaya berencana akan menanamkan modal senilai Rp150 miliar untuk pembangunan gedung kampus PSDKU seluas kurang lebih 2,19 hektare (Ha) di wilayah KIPP 1B.
2. PT Makmur Berkah Hotel Makmur
PT Makmur Berkah Hotel Makmur berencana akan mengucurkan investasi sebesar Rp950 miliar untuk pembangunan hotel bintang lima internasional di lahan seluas 2,04 hektare (ha) di kawasan KIPP 1A pada tahun 2025.
3. PT Citadel Group Indonesia
PT Citadel Group Indonesia yang merupakan perusahaan asing asal Malaysia ini juga berkomitmen mengucurkan investasi sebesar Rp3,97 triliun untuk pembangunan townhouse dan mixed use di lahan seluas 2,17 Ha di KIPP yang akan mulai dieksekusi pada tahun ini.
4. PT Vitka Delifood
Vitka Delifood berencana akan membangun tenant food and beverage (F&B) berupa Rumah Makan Padang Sederhana dan Momoo Juice dengan nilai investasi sebesar Rp20 miliar di lahan seluas 0,35 Ha KIPP 1A
5. PT Puri Persada Lampung
Puri Persada Lampung berencana akan membangun gedung perkantoran di lahan seluas 3 hektare (Ha) di kawasan KIPP 1A dengan nilai investasi Rp1,4 triliun yang ditargetkan akan dimulai pada Juli 2026.