Pembangunan JPO di Stasiun Wates Telah Dimulai, Dana Anggarannya Capai Rp2,69 Miliar

HeadlineNews

Pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Stasiun Wates, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta nampaknya sudah mulai dikerjakan.

Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulonprogo sebagai penanggung jawab menargetkan pembangunan JPO dapat diselesaikan dalam kurun waktu 120 hari atau rampung pada awal Desember 2024 mendatang sebagaimana informasi yang dikutip dari laman website resmi Kabupaten Kulon Progo.

Dalam laman tersebut, juga dijelaskan bahwa Proyek JPO di Stasiun Wates ini dibangun dengan menggunakan anggaran hingga mencapai Rp2,69 miliar.

Adapun tujuan pembangunan JPO tersebut yaitu untuk meningkatkan mobilitas warga agar dapat efektif menyebrangi rel kereta api di Stasiun Wates.

Kepala Bidang Bina Marga DPUPKP Kulonprogo, Nurcahyo Budi Wibowo menjelaskan pembangunan JPO di Stasiun Wates terbagi dalam dua tahap.

Dimana tahap pertama saat ini tengah dilakukan dengan membangun pondasi dan tiang jembatan. Sedangkan tahap kedua baru akan dilakukan pada tahun 2025 mendatang dengan fokus pengerjaan yaitu pemasangan balok girder beton pracetak, plat lantai, dan aksesoris penutup.

Adapun dimulainya pembangunan tahap pertama tersebut ditandai dengan sosialisasi ke masyarakat sekitar pada akhir Agustus 2024.

Dan masyarakat pun menerima dengan baik sosisalisasi ini dan bahkan mendukung proyek tersebut mengingat proyek ini juga sudah diusulkan pada tahun 2023 silam dimana saat itu JPO sangat dibutuhkan setelah pintu perlintasan kereta api sisi timur atau disebut Teteg Wetan yang biasanya jadi akses warga ditutup sehingga akses warga harus memutar lebih jauh.

JPO ini nantinya akan menghubungkan Jl. Perwakilan di sisi utara dengan Jl. Diponegoro di sisi selatan. Kemudian di kedua titik tersebut juga akan dibangun pondasi, tiang pilar jembatan, dan pagar.

Agar pembangunan dapat berjalan dengan baik, Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan DPUPKP Kulonprogo, Wuriandreza Gigih Muktitama mengimbau agar masyarakat menghindari ruas Jl. Perwakilan dan Jl. Diponegoro jika memungkinkan.

Pasalnya selama proyek pembangunan berlangsung, di kedua ruas jalan tersebut nantinya akan ada alat berat yang lalu lalang serta kendaraan pengangkut material yang dapat menyebabkan kemacetan.

Selain memberikan himbauan kepada masyarakat, Gigih menyebut pihaknya juga sudah menyiapkan alternatif jalan yaitu dari arah timur diharapkan mengambil jalan alternatif ke Jl. Bhayangkara untuk menuju Alun-Alun Wates. Sedangkan untuk menuju Pasar Wates, masyarakat dapat menggunakan Jl. Jogoyudan.

Back to top button