Pembangunan Jembatan Karangsambung di Kudus Segera Dimulai, Nilai Anggaran Capai Rp 28,6 miliar
Pembangunan ulang sekaligus pembongkaran Jembatan Karangsambung yang berada di Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) akan dimulai dalam waktu dekat.
Pembangunan ulang jembatan ini sangat dinantikan banyak pihak mengingat kondisi jembatan tersebut sudah dikeluhkan masyarakat karena lebar jembatan yang hanya 2,5 meter sehingga tidak bisa dilalui dua kendaraan roda empat sekaligus dari dua arah. Akibatnya, kendaraan roda empat yang melintas harus rela bergantian.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari BPJN Jateng-DIY Kementerian PUPR Wisnu Herlambang menjelaskan bahwa Pembangunan Jembatan Karangsambung tersebut akan dilaksanakan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan kontraktor PT Galatama Semarang.
Pembangunan ini akan dilaksanakan dalam dua tahap dengan total anggaran sebesar Rp 28,6 miliar dan waktu pengerjaan sekitar delapan bulan. Tahap pertama dimulai pada tahun 2024 dan tahap kedua dimulai pada tahun 2025 mendatang.
Untuk tahap awal, pembangunan jembatan penghubung antara Desa Bae dan Besito ini akan dimulai dengan tahap sosialisasi pada 10 Desember 2024 dan dilanjutkan tahap pembongkaran jembatan pada 11 Desember 2024 sebelum akhirnya membangun konstruksi jembatan yang baru.
Pada tahap pembongkaran, Jembatan lama sepanjang 80 meter yang selama ini hanya selebar 2,5 meter dengan trotoar kanan dan kiri selebar 1 meteran tersebut akan dibongkar secara keseluruhan untuk digantikan dengan jembatan baru selebar 9 meter yakni 7,5 meter untuk badan jalan dan 1,5 meter untuk trotoar.
Wisnu optimis proyek tersebut akan selesai tepat waktu meski saat ini sudah memasuki musim hujan.
Pasalnya menurut Wisnu, musim penghujan dipastikan tidak akan terlalu mengganggu proses pengerjaan karena pondasi dan tiga tiang penyangga jembatan yang akan dibangun tidak berada di daerah aliran sungai sehingga bisa dikebut pengerjaannya.
Bersama dengan kontraktor PT Galatama Semarang, Jembatan baru ini akan digarap dengan desain yang lebih modern menggunakan sistem grider beton yang lebih kokoh.
Kepala dinas PUPR Kabupaten Kudus Arief Budi Siswanto mengaku bersyukur pembangunan jembatan Karangsambung akhirnya bisa terlaksana setelah 16 tahun lamanya masyarakat menunggu perbaikan.
Bahkan, dirinya menyatakan siap untuk mengawal pembangunan Jembatan Karangsambung tersebut hingga rampung.
Selama proses pengerjaan proyek, Wisnu menyebut pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan setempat terkait penutupan akses jembatan tersebut.
Proyek ini diharapkan selesai lebih cepat mengingat tingginya intensitas lalu lintas di jalur tersebut.
Setelah rampung, proyek ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat terutama dalam mempermudah akses masyarakat dari arah kecamatan Bae menuju Kecamatan Gebog melalui Desa Besito.
Dengan struktur yang lebih luas dan kokoh, jembatan ini juga diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan pengguna jalan tetapi juga meningkatkan keselamatan dan kelancaran transportasi di Kudus.