Pembangunan Gedung Baru Kantor Wali Kota Mataram Telah Resmi Dimulai, Tahap 1 Ditargetkan Tuntas Akhir Tahun Ini

Pembangunan Kantor Baru Wali Kota Mataram di Jalan Gajah Mada, Jempong, Kecamatan Sekarbela telah resmi dimulai.
Hal ini ditandai secara simbolis dengan prosesi peletakkan batu pertama atau groundbreaking yang dilaksanakan secara langsung oleh Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana pada Rabu, 30 April 2025.

Kendati begitu, pembangunan fisik gedung kantor wali kota Mataram baru akan dimulai setelah dilakukan penandatanganan kontrak dengan pemenang tender yang dijadwalkan pada 7 Mei 2025 mendatang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Lale Widiahning yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa pembangunan gedung ini sudah direncanakan dengan matang.
Pembangunan gedung akan dilakukan secara bertahap. Pembangunan di tahun ini merupakan pembangunan tahap 1 yang ditargetkan rampung dalam tujuh bulan ke depan atau berakhir pada 31 Desember 2025.
Pada pembangunan tahap pertama, Pemkot Mataram diketahui telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp60 miliar dari APBD.
Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 58 miliar akan dipergunakan untuk menyelesaikan pekerjaan fisik dan sebesar Rp 1,8 miliar akan dipergunakan untuk konsultasi pengawasan.
Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana mengungkapkan alasan pentingnya pembangunan kantor baru Wali Kota Mataram.
Menurutnya, pembangunan kantor ini sangat mendesak karena kantor yang ditempati saat ini di Jalan Pejanggik merupakan bangunan lama yang telah dimanfaatkan untuk aktivitas pemerintahan selama hampir 30 tahun lamanya dari semenjak dibangun pada tahun 1995.
Kemudian, struktur utama gedung juga dinyatakan sudah tidak lagi layak untuk digunakan pasca gempa tahun 2018.
Pasalnya hasil studi kelayakan menunjukkan gempa yang terjadi pada tahun 2018 lalu menyebabkan beberapa struktur utama gedung mengalami kerusakan sehingga ada ruangan yang tidak bisa digunakan.
Selain karena faktor keamanan, pembangunan kantor baru ini juga sangat diperlukan karena persoalan keterbatasan ruang kerja yang tak sebanding dengan pertumbuhan jumlah aparatur sipil negara (ASN).
Menurutnya, kantor wali kota saat ini sudah tidak lagi mampu menampung pegawai meski telah dilakukan berbagai upaya untuk menyesuaikan ruangan dengan kebutuhan.
Kapasitas gedung lama tersebut masih tetap tidak mencukupi sehingga dibutuhkan pembangunan kantor baru untuk bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat Kota Mataram.
Tak hanya dari faktor keamanan dan kapasitas yang sudah tidak lagi mencukupi, pembangunan kantor baru ini juga menjadi kebutuhan mendesak karena proses pembebasan lahan untuk lokasi pembangunan sudah dilakukan sejak tahun 2018 dan Pemkot Mataram pun bertanggung jawab untuk bisa menggunakan lahan tersebut sesuai dengan fungsinya.
Terkait dengan lahan pembangunan, Mohan menyampaikan gedung kantor wali kota tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 3,5 hektare atau 35 ribu meter persegi dengan konsep arsitektur yang mendekatkan kearifan lokal, modern, dan secara filosofis menggambarkan keterbukaan pelayanan.
Selain itu, bangunan ini juga dirancang tanggap bencana dengan desain yang mengedepankan ketangguhan terhadap bencana serta inklusivitas bagi semua kalangan masyarakat.
Oleh karena itu, pembangunan gedung ini diharapkan selesai tepat waktu. Proyek ini ditargetkan rampung sepenuhnya pada tahun 2027 dengan total kebutuhan anggaran mencapai Rp250 miliar.
Setelah rampung, Mohan berharap Kantor Baru Wali Kota Mataram ini dapat menjadi kebanggaan masyarakat serta mendorong kemajuan kawasan selatan kota dan menarik investasi baru sehingga adanya perkantoran ini bisa memberikan dampak positif terhadap pergerakan ekonomi di kawasan selatan Mataram.