Nindya Karya Bangun Bendungan Temef di NTT, Target Rampung Akhir Tahun Ini

HeadlineNews

PT Nindya Karya (Persero) dikabarkan masih terus melanjutkan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang ditargetkan selesai pada akhir tahun ini atau 2023.

Dalam proyek ini, Nindya Karya dipercaya untuk mengerjakan pekerjaan paket 2 dan paket 3 melalui kerja sama operasi (KSO) bersama dengan PT Bina Nusa Lestari dalam pembangunan bendungan terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Timur tersebut.

Sumber : PT Nindya Karya (Persero)

Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan dalam proyek ini meliputi pekerjaan jalan masuk dan pekerjaan bangunan pelimpah.

Mengutip informasi dari Antaranews.com, perkembangan pembangunan Bendungan Temef saat ini dilaporkan telah mencapai progres sebesar 96,16%.

Bendungan Temef merupakan satu dari tujuh bendungan yang masuk dalam program Presiden Joko Widodo dengan tujuan untuk meningkatkan pasokan air bersih bagi masyarakat di NTT.

Bendungan yang dirancang memiliki kapasitas daya tampung sebesar 45 juta meter kubik air ini dibangun di atas lahan seluas 489 hektare dengan panjang puncak bendungan 535 meter dan tinggi 54 meter.

Dengan kapasitas tampungnya tersebut, Bendungan ini disebut mampu menyuplai air irigasi untuk mengairi kawasan pertanian atau area persawahan seluas 4.500 hektare.

Selain untuk irigasi, bendungan ini juga dapat dimanfaatkan untuk menyediakan air baku dengan debit 0,13 m3/detik, mereduksi banjir 230 m3/detik serta berpotensi menjadi sumber Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro atau Minihidro (PLTM) 2 x 1 megawatt dan kawasan pariwisata.

Melansir laman Kementerian PUPR, Bendungan Temef dibangun sejak tahun 2018 dengan total biaya sekitar Rp 2,7 triliun.

Pembangunan bendungan ini terbagi dalam empat paket pekerjaan yang dilaksanakan oleh sejumlah kontraktor, di antaranya yaitu Paket 1 dikerjakan oleh PT Waskita Karya – PT Bahagia Bangun Nusa, KSO dan Paket 4 dikerjakan oleh PT Waskita Karya – Bahagia-Guntur, KSO dengan lingkup pekerjaan meliputi pekerjaan bangunan pengelak, bendungan utama, hidromekanikal dan bangunan fasilitas.

Kemudian paket 2 dan 3 dikerjakan oleh PT Nindya Karya – PT Bina Nusa Lestari, KSO dengan lingkup pekerjaan meliputi pekerjaan bangunan pelimpah dan jalan akses.

Perihal adanya proses pembangunan bendungan ini disampaikan oleh PT Nindya Karya (Persero) melalui unggahan di akun sosial media instagramnya @nindyakarya yang tayang pada Rabu, 8 November 2023.

Bahkan di unggahannya tersebut, dikatakan bahwa pembangunan bendungan temef ini telah mendapatkan apresiasi dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono atas metode kerja yang rapi.

Seperti diketahui sebelumnya, Menteri Basuki memberikan apresiasi kepada para kontraktor dan konsultan pengawas atas penerapan metode kerja di proyek Bendungan Temef yang dinilai bagus dan rapih.

Back to top button