MRT Jakarta Akan Bangun Jembatan Cincin Donat di Dukuh Atas

HeadlineNews

PT MRT Jakarta (Perseroda) tengah menyiapkan inovasi infrastruktur baru berupa jembatan ikonik berbentuk melingkar atau disebut “Cincin Donat” yang rencananya akan dibangun di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Konsep desain jembatan melingkar mirip donat ini dipilih untuk mengintegrasikan sejumlah moda transportasi umum seperti MRT Jakarta, LRT Jabodebek, KRL Commuter Line, Transjakarta dan kereta bandara agar mobilitas masyarakat menjadi lebih lancar dan kemacetan bisa terurai.

Karena seperti diketahui selama ini, integrasi fisik antar moda masih mengandalkan jalur umum dan penyeberangan biasa.

Meski begitu, rencana pembangunan jembatan ini masih menunggu hasil kajian dari lembaga Urban Renaissance Agency (UR) Jepang.

Adapun hasil proses pengkajian tersebut nantinya akan menjadi dasar untuk menentukan bentuk, pembiayaan, hingga kelayakan konstruksi proyek.

Dengan demikian, bentuk jembatan belum bisa dipastikan akan menyerupai cincin bulat sempurna seperti desain yang beredar di publik atau harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan serta tata letak moda transportasi di kawasan Dukuh Atas.

Dalam proses pengkajian ini, aspek desain dan pembiayaan menjadi fokus utama karena mempertimbangkan efisiensi anggaran.

Berdasarkan informasi yang dikutip dari beberapa sumber, hasil kajian dari Urban Renaissance Agency (UR) Jepang atau lembaga tata kota ini baru akan rampung dalam waktu sekitar satu tahun.

Apabila proses pengkajian selesai, Gubernur Jakarta Pramono Anung menargetkan proses pembangunan Jembatan Donat di kawasan Dukuh Atas atau Jembatan Donat sudah bisa dimulai pada tahun 2026 dan selesai pada tahun 2027 mendatang.

Guna mewujudkan target tersebut,  MRT Jakarta saat ini tengah menjajaki kerja sama dengan investor swasta terkait dukungan pendanaan proyek. Skema pendanaan sedang dirancang bersama sektor swasta, dan diproyeksikan dalam minggu ini sudah ada kepastian.

Kemudian terkait anggaran, belum ada angka pasti karena desain rinci detailed engineering design (DED) belum diselesaikan.

Sebagai informasi, proyek ini merupakan bagian dari penataan kawasan transit terpadu (TOD) yang menghubungkan moda transportasi publik.

Jembatan “Cincin Donat” direncanakan memiliki lebar 12 meter, dengan 7 meter untuk pejalan kaki dan 5 meter untuk area komersial. jembatan ini diperkirakan mampu melayani hingga 70.000 pergerakan penumpang setiap hari.

Jembatan ini diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai penghubung yang akan mempermudah masyarakat berpindah moda transportasi tanpa harus keluar area.

Tetapi juga diproyeksikan menjadi ikon arsitektur baru untuk mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi massal, mengurangi kemacetan, polusi, serta meningkatkan kenyamanan dan efisiensi mobilitas.

Back to top button