Mesjid Al-Jabbar Berkapasitas 60.000 Jemaah Ditargetkan Rampung Akhir Tahun Ini
Proyek Masjid Raya Al Jabbar yang terletak di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung akan segera diresmikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dalam waktu dekat.
Melansir unggahan video dari kanal youtube saghay TV pada 4 Desember 2022, Plt. Sekretaris Dinas Bina Marga & Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat melaporkan bahwa progress pembangunan Mesjid Raya Al – Jabbar secara keseluruhan telah mencapai sekitar 86 persen.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menargetkan proyek pembangunan Masjid Raya Al Jabbar dapat rampung dan diresmikan pada akhir Desember 2022.
Ridwan Kamil atau biasa dipanggil Kang Emil ini menjelaskan bahwa nama Al Jabar diambil dari istilah rumus berulang dalam mata pelajaran Matematika, yakni Al Jabar.
Selain berkaitan dengan rumus berulang, Emil juga menuturkan bahwa penamaan Al Jabar juga diambil dari salah satu kalimat Asmaul Husna yang memiliki arti maha besar.
Melalui akun instagramnya, Gubernur Jawa Barat ini mengunggah foto yang menunjukkan kondisi dalam Masjid Raya Al-Jabbar.
Terlihat dalam foto tersebut, Mesjid Raya Al – Jabar memiliki gaya arsitektur yang unik dengan tempat sholat utama yang sangat luas. Pada bagian langit-langit masjid nampak ada tulisan lafadz Allah. Ditambah lagi kombinasi lantai berwarna putih dan langit-langit dengan warna senada yang membuat mesjid ini terasa nyaman dan megah.
Mesjid ini nantinya dapat menampung sebanyak 60.000 jamaah dengan ruang utama sebanyak 33.000 jamaah dan area plaza sebanyak 27.000 jamaah
Mesjid Raya Al-Jabbar ini dibangun oleh konsorsium kontraktor Adhi Karya – Hutama Karya dengan nilai kontrak yang diperkirakan mencapai Rp 1 Triliun.
Mesjid yang telah direncanakan sejak zaman Gubenur Ahmad Heryawan ini telah menghabiskan waktu pengerjaan selama hampir selama 5 tahun lamanya.
Pembangunan Masjid Raya Al Jabbar telah dimulai sejak tahun 2017 dan ditargetkan rampung tahun 2020 silam. Namun karena adanya pandemi Covid-19, waktu penyelesaiannya terpaksa mengalami kemunduran dari target yang telah ditentukan sebelumnya.
Dikutip dari laman Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMTR) Provinsi Jawa Barat, masjid ini dirancang bukan hanya menjadi tempat ibadah sholat, namun juga dapat menjadi tempat pembinaan khazanah Islam dengan sentuhan konsep wisata.
Selain itu, kehadiran Mesjid Raya Al-Jabbar ini juga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian baru dalam wacana pemindahan pusat pemerintahan Jawa Barat di area Tegalluar.