Konstruksi Tahap 1, Sejumlah Ruas Tol Probolinggo – Banyuwangi Ditargetkan Beroperasi Akhir 2024

HeadlineInfographic

Pembangunan ruas Tol Trans Jawa yakni Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi sepanjang 171,50 kilometer hingga kini masih terus berjalan.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) menargetkan dua seksi ruas Tol Probolinggo – Banyuwangi dapat beroperasi pada akhir tahun 2024 mendatang.

Adapun dua seksi yang dimaksud yaitu Seksi 1 Gending – Kraksaan dan Seksi 2 Kraksaan – Paiton.

Direktur Pengembangan Usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk Agus Setiawan melaporkan bahwa proyek tol tersebut saat ini telah memasuki tahap konstruksi.

Pada tahap awal, konstruksi jalan tol sudah dimulai dari ruas Probolinggo hingga Besuki dengan panjang mencapai 50 km.

Pengerjaan ruas Probolinggo – Besuki termasuk dalam pembangunan tahap 1 Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi yang terbagi dalam tiga seksi yakni :

  • Seksi 1 Gending – Kraksaan sepanjang 12,88 km dengan progres konstruksi sebesar 15,01%,
  • Seksi 2 Kraksaan – Paiton sepanjang 11,20 km dengan progres konstruksi sebesar 2,61%,
  • Seksi 3 Paiton – Besuki sepanjang 25,6 km dengan progres konstruksi sebesar 0,65%.

Dari tiga seksi tersebut, Agus mengungkapkan bahwa Seksi 1 dan Seksi 2 rencananya akan dioperasikan pada akhir tahun depan. Sedangkan untuk Seksi 3 rencananya akan diselesaikan pada awal tahun 2025.

Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Ruas Probolinggo – Besuki diklaim dapat memangkas waktu tempuh Probolinggo sampai Besuki yang sebelumnya sekitar 1 jam 15 menit menjadi hanya 30 menit perjalanan dengan kecepatan rata-rata waktu tempuh berkendara 80-100 Km/jam.

Melansir dari laman resmi Badan Pusat Pengaturan Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Tol Probolinggo – Banyuwangi merupakan bagian dari jaringan Tol Trans Jawa yang akan menghubungkan ujung barat hingga ujung timur Pulau Jawa untuk meningkatkan konektivitas dan mempermudah mobilitas orang, barang dan jasa.

Pembangunan Tol Probolinggo – Banyuwangi dilaksanakan dalam dua tahap. Pembangunan tahap satu terdiri dari Seksi 1 Gending-Kraksaan (12,88 km), Seksi 2 Kraksaan-Paiton (11,20 km) dan Seksi 3 Paiton-Besuki (25,6 km).

Kemudian pembangunan tahap kedua terdiri dari Seksi 4 Besuki – Situbondo (43,30 km), Seksi 5 Situbondo – Asembagus (16,76 km), Seksi 6 Asembagus – Bajulmati (37,45 km) dan Seksi 7 Bajulmati – Ketapang (29,21 km).

Adapun pembangunan tahap kedua sepanjang 126,72 km tersebut ditargetkan selesai setelah tahun 2024.

Pada pembangunan tahap 1, paket pekerjaan Seksi 1 Gending – Kraksaan dilaksanakan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Brantas Abipraya (Persero), PT Marga Konstruksi Nusantara (KSO) sebagai kontraktor pelaksana.

Kemudian paket pekerjaan Seksi 2 Kraksaan – Paiton dilaksanakan oleh KSO PT Hutama Karya Infrastruktur, PT Acset Indonusa Tbk, dan PT Nindya Karya.

Dan terakhir, paket pekerjaan Seksi 3 Paiton – Besuki dilaksanakan oleh KSO PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Mengutip laman Kementerian PUPR, Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Tahap 1 akan memiliki tiga Gerbang Tol (GT yakni GT Kraksaan, GT Paiton, dan GT Besuki. Selain itu, jalan tol ini juga disebut akan memiliki 3 buah simpang susun yakni Simpang Susun (SS) Kraksaan, SS Paiton, dan SS Besuki.

Sebagai informasi, Jasa Marga melalui anak usahanya PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) selaku pengelola Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi baru saja memperoleh kucuran kredit sindikasi senilai Rp7,39 triliun dengan tenor 15 tahun.

Kredit sindikasi jumbo tersebut diperoleh dari sejumlah industri perbankan RI mulai dari bank Himbara, bank swasta, bank pembangunan daerah (BPD), serta lembaga pembiayaan infrastruktur nasional.

Berita Infografis Lainnya

Back to top button