Intip Progres Konstruksi Tol Probowangi, Target Rampung Akhir Tahun Ini

HeadlineNews

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melaporkan perkembangan signifikan pada Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi (Probowangi).

Pembangunan tahap pertama yang menghubungkan Gending hingga Besuki ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025.

Mengutip informasi yang dibagikan di laman Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Proyek tol ini dikebut untuk memperkuat konektivitas antarwilayah, memperlancar distribusi logistik, sekaligus meningkatkan mobilitas masyarakat di Jawa Timur khususnya di wilayah Probolinggo hingga Banyuwangi.

Dalam proses pengerjaannya, pembangunan Tol Probowangi terbagi dalam dua tahap di antaranya tahap 1 Gending – Besuki sepanjang 49,68 kilometer (km) dan tahap 2 Besuki – Ketapang sepanjang 126,10 Km.

Adapun untuk progresnya sendiri saat ini terutama untuk tahap pertama telah menunjukkan progres yang cukup signifikan. Dimana Seksi 1.1 Gending – Suko dan Seksi 1.2 Suko–Krakasan masing-masing telah mencapai lebih dari 90 persen.

Kemudian Seksi 2 (Krakasan – Paiton) telah rampung 100%, Seksi 3.1 (Paiton – Banyuglugur) dan Seksi 3.2 (Banyuglugur – Besuki) dengan progresnya mencapai 77,85%.

Seiring dengan progres konstruksi tahap 1, tahap 2 Tol Probowangi yang mencakup Seksi 4 – 7 (Besuki – Ketapang) saat ini dilaporkan masih dalam tahap perencanaan.

Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo menegaskan bahwa ruas tol sepanjang 49,68 kilometer pada tahap pertama ditargetkan selesai sebelum tahun berganti.

Dody menilai, kehadiran ruas ini akan memangkas secara drastis waktu perjalanan logistik maupun mobilitas masyarakat.

Dengan beroperasinya ruas tol Gending–Besuki, waktu tempuh yang sebelumnya mencapai 1 jam 15 menit dapat dipangkas menjadi hanya 30 menit dengan kecepatan rata-rata 80–100 km/jam.

Jika keseluruhan jalur Probowangi tuntas hingga ke Banyuwangi, perjalanan yang semula membutuhkan waktu sekitar 5 jam melalui jalan arteri akan berkurang menjadi hanya 2 jam.

Selain mempercepat arus perjalanan, proyek tol ini diharapkan mampu mendorong tumbuhnya pusat – pusat ekonomi baru di kawasan timur Jawa.

Dengan konektivitas yang lebih efisien, distribusi barang dan jasa akan lebih lancar, membuka peluang investasi, serta memperkuat daya saing daerah di sektor industri, pariwisata, dan perdagangan.

Back to top button