Hutama Karya Garap 2 Proyek Infrastruktur Senilai Rp3,59 Triliun di IKN
PT Hutama Karya (Persero), perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa konstruksi ini kabarnya telah mulai menggarap dua proyek infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur.
Dua proyek infrastruktur yang digarap tersebut yaitu Pembangunan Pelindung Tumbukan Kapal (Fender) dan Bangunan Pelengkap Jembatan Pulau Balang serta Pembangunan Jalan Tol IKN Segmen Karangjoang-KKT Karingau.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengungkapkan bahwa pihaknya optimis untuk menggarap proyek di IKN mengingat Hutama Karya telah mencatat portofolio yang cukup banyak dalam membangun proyek strategis di Kalimantan.
Adapun portofolio tersebut seperti Jembatan Pulau Balang, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), Bandara Samarinda Baru, Wisma Atlet, RSUD Kota Baru, PLBN Entikong dan lain sebagainya.
Dalam pembangunan kedua proyek, Tjahjo mengungkapkan bahwa pihaknya sebagai kontraktor berkomitmen memberikan jaminan mutu konstruksi dengan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan di lapangan hingga target rampung juli 2024 mendatang.
Sebelumnya, penandatanganan kontrak Proyek Pembangunan Pelindung Tumbukan Kapal (Fender) dan Bangunan Pelengkap Jembatan Pulau Balang senilai Rp 291 miliar telah dilaksanakan pada Agustus lalu di Gedung Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Adapun lingkup pekerjaan Hutama Karya dalam proyek ini yakni pengerjaan Fender Dolphin sebanyak 4 unit, Armor Blok Beton sebanyak 6.627 unit, pekerjaan aspal dan pemasangan Siar Muai Jembatan, serta pembangunan bangunan pelengkap.
Selain itu proyek Tol IKN Segmen Karangjoang-KKT Kariangau senilai Rp 3,3 triliun juga telah dilakukan penandatanganan kontrak yang digelar pada September lalu di Balikpapan.
Penandatanganan kontrak proyek tersebut dilakukan di PPK Tol Balikpapan-Pulau Balang-IKN Seksi 3A oleh EVP Divisi Sipil Umum Hutama Karya Ari Asmoko.
Dalam proyek ini, Hutama Karya ditugaskan untuk melakukan pekerjaan pembangunan jalan tol sepanjang 9,965 kilometer dan jembatan baru yang melalui sungai dan rawa sepanjang 3,435 kilometer.
Tjahjo berharap pembangunan Tol di IKN ini dapat memicu pertumbuhan ekonomi baru bagi wilayah IKN dan dapat mendorong kegiatan ekonomi melalui investasi infrastruktur