Hampir Rampung, Revitalisasi Taman Mini Indonesia Siap Sambut KTT G20
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan perkembangan terkini mengenai Revitalisasi Kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Bambu Apus, Jakarta Timur yang hampir rampung secara keseluruhan.
Ketua Satgas Percepatan Infrastruktur G20 Achmad Gani Ghazaly Akman melaporkan pekerjaan revitalisasi telah mencapai progress fisik di atas 90 persen. Sementara untuk penataan kawasan pedestrian dan penanganan jalan kawasan TMII telah mencapai 100 persen.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti saat mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Komisi V DPR RI meninjau renovasi kawasan TMII di Jakarta, Kamis (28/9/2022). Dalam kunjungan tersebut, Diana menyampaikan bahwa progress fisik renovasi telah mencapai 99% atau hampir selesai dan siap untuk menyambut KTT G20 mendatang.
Seperti diketahui, Renovasi tersebut merupakan penugasan khusus Presiden Jokowi yang bertujuan untuk mempersiapkan sejumlah infrastruktur jelang Presidensi Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar pada Oktober mendatang.
Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti menjelaskan bahwa renovasi TMII telah dimulai sejak Januari 2022 oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, dan Direktorat Jenderal Bina Marga.
Total anggaran yang dikeluarkan untuk kegiatan renovasi tersebut diketahui mencapai Rp1,08 triliun. Adapun pelaksanaan renovasi tersebut yang terbagi dalam 3 zona dengan luas area pekerjaan meliputi penataan bangunan seluas 7,71 Ha dan kawasan seluas 26,56 Ha.
Zona 1 yang bertema Indonesia Klasik ‘Elegan dan Geometri’ meliputi penataan area gerbang utama, renovasi koridor utama Sasono, plaza utara dan selatan, Plaza Gadjah Mada, Tugu Pancasila, Keong Mas, Sasono Utomo, Sasono Langgeng Budoyo, Sasono Adiguno, Museum Indonesia, dan lantai 1 gedung pengelola sebagai gerai UMKM.
Kemudian Zona 2 bertema Arsitektur Nusantara, Tradisi, dan Budaya ‘Sulur’ meliputi penanganan jalan dan pedestrian kawasan lingkar dalam, Plaza Boulevard Nusantara, amphiteater, dan promenade keliling Danau Archipelago.
Sedangkan Zona 3 bertema Indonesia Kini ‘Modern’ meliputi penanganan jalan dan pedestrian kawasan lingkar luar.
Diana menjelaskan bahwa konsep renovasi berfokus untuk mengembalikan konsep awal masterplan TMII yaitu 70% area hijau dan 30% bangunan dari yang sebelumnya penuh dengan bangunan termasuk di masing-masing anjungan. Oleh karena itu, Diana menyebut pihaknya membongkar bangunan-bangunan yang kurang diperlukan untuk kemudian lahannya ditanami pepohonan dan tumbuhan hijau.
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengungkapkan bahwa Kunjungan Komisi V DPR RI ke tempat renovasi TMII ini untuk memastikan renovasi dapat berjalan dengan baik.
Turut hadir dalam peninjauan renovasi TMII yakni Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Bangunan sekaligus Ketua Satgas Percepatan Infrastruktur G20 Achmad Gani Ghazali Akman, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Hubungan Antar Lembaga Asep Arofah Permana, Direktur Bendungan dan Danau Ditjen Sumber Daya Air Airlangga Mardjono, Direktur Bina Penataan Bangunan Ditjen Cipta Karya Boby Ali Azhari, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jakarta Albert Reinaldo, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta – Jawa Barat Wilan Oktavian, dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung – Cisadane Bambang Heri Mulyono.