Gubernur Kalsel Targetkan Pembangunan Jembatan Pulau Kalimantan – Pulau Laut Rampung Tahun 2029
Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H. Muhidin dikabarkan telah melakukan peninjauan sejumlah infrastruktur strategis jalan dan jembatan yang tengah dibangun di Kabupaten Tanah Bumbu pada Rabu, 1 Januari 2025.
Salah satu infrastruktur strategis yang ditinjaunya yaitu Pembangunan Jembatan Penghubung Pulau Kalimantan – Pulau Laut yang menghubungkan dua daerah kabupaten Batulicin dan Kotabaru.
Peninjauan ini dilakukan untuk melihat sejauh mana progres proyek strategis pembangunan jembatan berlangsung.
Dalam peninjauannya, Muhidin melaporkan bahwa progres pengerjaan proyek jembatan tersebut saat ini telah mencapai tahap pembangunan pondasi sepanjang 750 meter dengan rincian tahap pertama sepanjang 350 meter dan tahap kedua sepanjang 400 meter.
Muhidin berharap pengerjaan proyek ini dapat dipercepat dan lebih optimal di tahun yang akan datang.
Dengan adanya percepatan tersebut, Muhidin optimis pembangunan jembatan ini dapat diselesaikan dalam waktu 3 hingga 4 tahun ke depan meski target penyelesaian secara teknis sebenarnya dapat dikerjakan hanya dalam dua tahun saja.
Hal ini dikarenakan adanya tantangan berupa pembiayaan yang cukup besar hingga akhirnya target penyelesaian dipertimbangkan menjadi 3 tahun.
Terkait pembiayaan, Plt Kadis PUPR Kalsel, M Yasin Toyib pun juga sudah menjelaskan tentang rencana pembiayaan proyek pembangunan jembatan Pulau Kalimantan – Pulau Laut sebagaimana informasi yang dikutip dari laman Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Selatan.
Toyib menyebut pembiayaan pembangunan jembatan ini akan sepenuhnya diambil alih oleh pemerintah pusat.
Sebab, proyek ini telah diusulkan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) pada tahun 2024 lalu dengan kebutuhan dana sebesar Rp5,9 triliun.
Dimana dari total biaya yang diperlukan tersebut, Toyib mengungkapkan sebagian pembiayaan proyek ini sebesar Rp1,2 triliun telah dialokasikan untuk pembangunan tahap awal dengan rincian sebagai berikut :
- Sebesar Rp500 miliar yang dianggarkan pada tahun 2024 dialokasikan sebesar Rp200 miliar untuk pembangunan sisi Batulicin dan sebesar Rp300 miliar untuk pembangunan sisi Kotabaru
- Sebesar Rp750 miliar yang dianggarkan pada tahun 2025 dialokasikan sebesar Rp300 miliar untuk pembangunan sisi Batulicin dan sebesar 450 miliar untuk pembangunan sisi Kotabaru.
Dengan adanya alokasi anggaran sebesar Rp1,2 triliun ini, maka tersisa sekitar Rp4,7 triliun lagi yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek tersebut hingga target selesai dan dapat digunakan masyarakat pada tahun 2029 mendatang.
Keberadaan jembatan ini diharapkan dapat memperlancar arus transportasi barang serta menggerakkan perekonomian masyarakat setempat, termasuk pembangunan pelabuhan besar di Pulau Laut yang diharapkan dapat mengatasi masalah pasang surut dan sedimentasi yang sering mengganggu pelabuhan di Banjarmasin.
Sebagai informasi, Jembatan sepanjang 3,75 kilometer ini telah dilakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking sebagai tanda dimulainya pembangunan pada Juni 2015 lalu.
Jembatan ini akan memiliki bentang utama sepanjang 700 meter ditambah panjang jembatan pendekat untuk wilayah Tanah Bumbu sepanjang 950 meter dan Kotabaru sepanjang 1.950 meter.