Gedung Baru Auditorium Brawijaya dan Entrepreneurship Terpadu Universitas Brawijaya Telah Diresmikan
Gedung Auditorium Brawijaya dan Gedung Entrepreneurship Terpadu Universitas Brawijaya telah diresmikan.
Gedung ini diresmikan secara langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat berkunjung ke Universitas Brawijaya (UB) pada Minggu, 18 Februari 2024.
Peresmian gedung tersebut ditandai dengan prosesi penandatanganan prasasti dan pemotongan pita yang dilaksanakan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Rektor Universitas Brawijaya.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur Muhammad Reva yang terut hadir dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa Gedung Auditorium Brawijaya dibangun dengan nilai kontrak Rp140,367 miliar. Pembangunan gedung ini berlangsung dari Oktober 2021 hingga April 2023.
Adapun fungsi utama dari Gedung Auditorium Brawijaya yaitu dapat difungsikan sebagai tempat untuk penyelenggaraan berbagai kegiatan.
Pembangunan Gedung Auditorium Brawijaya mengusungkan konsep arsitektur modern yang mengangkat kearifan lokal arsitektur Majapahit. Sehingga, tampilan bangunan gedung ini didominasi ornamen batu bata ekspose dan homogen dengan konsep desain kawasan Universitas Brawijaya.
Gedung ini memiliki kapasitas tampung mencapai 800 orang yang dilengkapi dengan kursi teleskopik, lighting system, sound system serta panel akustik sehingga Auditorium tersebut mampu meredam suara.
Selain dilengkapi sejumlah fasilitas tersebut, Gedung setinggi 6 lantai dengan luas bangunan 9.579 m2 ini juga menyediakan fasilitas lainnya seperti ruang parkir untuk kendaraan.
Sama seperti Gedung Auditorium Brawijaya, Gedung Entrepreneurship Terpadu yang belum lama diresmikan tersebut juga memiliki 6 lantai.
Gedung ini memiliki 6 lantai dengan luas 4.194 m2 pada lantai 5 hingga lantai 10 dengan luas total bangunan 7.294 m2 sebagaimana informasi yang dikutip dari suarajatimpost.com
Adapun Gedung Entrepreneurship Terpadu rencananya akan difungsikan untuk mewadahi beragam kegiatan pada laboratorium penelitian.
Pada kesempatan tersebut, Menteri PUPR Basuki berharap proyek kerja sama antara pemerintah dan BUMN ini dapat memberikan kontribusi terhadap kemajuan fasilitas pendidikan di kampus UB.
Rektor Universitas Brawijaya Widodo menegaskan bahwa Universitas Brawijaya berjanji akan memanfaatkan kedua gedung ini dengan sebaik-baiknya.
Tak hanya untuk perkuliahan sehari-hari, kedua gedung ini juga akan dimanfaatkan sebagai sarana entrepreneurship dan laboratorium untuk riset skala internasional.
Di samping itu, Widodo juga turut mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Menteri PUPR beserta jajaran atas pembangunan gedung ini yang diharapkan dapat menjadi salah satu motivasi bagi Universitas Brawijaya untuk meningkatkan proses pendidikan demi generasi muda ke depan.
Turut hadir mendampingi Menteri PUPR Basuki dalam kunjungan tersebut yakni Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah, Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya Riono Suprapto, Kepala BPPW Jawa Timur Muhammad Reva, dan Direktur Utama PT Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson.