Dukung Program Swasembada Pangan dan Air, 6 Bendungan Ini Siap Diresmikan Awal Tahun 2025

HeadlineNews

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus berkomitmen mendukung visi Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan target swasembada pangan dan swasembada air yang diyakini dapat tercapai dalam empat hingga lima tahun ke depan.

Program ini dicanangkan agar Indonesia nantinya tidak lagi bergantung pada negara lain dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

Untuk mendukung program tersebut, Kementerian PU akan meresmikan 6 bendungan yang tersebar di 5 provinsi pada awal tahun 2025.

Sebab, Menteri PU Dody Hanggodo menjelaskan bahwa bendungan merupakan salah satu infrastruktur sumber daya air memiliki peran penting dalam mewujudkan swasembada pangan.

Berikut enam bendungan yang akan diresmikan di awal tahun 2025 di antaranya yaitu

1. Bendungan Rukoh di Aceh

Bendungan Rukoh yang akan diresmikan pada awal tahun ini terletak di Kabupaten Pidie dengan kapasitas tampung sebesar 128 juta m³.

Dengan kapasitas tampungnya tersebut, bendungan ini diklaim mampu mengairi area irigasi seluas 11.950 ha dengan pola tanam padi-padi-palawija dan intensitas tanam 300%

Kemudian juga dapat mengurangi potensi banjir hingga 89,62%, berpotensi menjadi sumber Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 140 MW serta menyediakan air baku sebesar 0,90 m³/detik.

Adapun pembangunan bendungan ini dilaksanakan pada 2018-2024 dengan biaya APBN mencapai sebesar Rp 1,7 triliun.

2. Bendungan Keureuto di Aceh

Selain bendungan Rukoh, terdapat juga bendungan Keureuto di Kabupaten Aceh Utara yang akan diresmikan pada awal tahun ini.

Berbeda dengan bendungan Rukoh, Bendungan Keureuto terletak di Kabupaten Aceh Utara dengan kapasitas tampung 216 juta m³.

Dengan kapasitas tampung yang dimilikinya tersebut, bendungan ini dirancang untuk mengairi 9.455 Ha lahan irigasi, menyuplai air baku 0,5 m³/detik untuk 5 kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, dan menghasilkan listrik sebesar 6,34 MW serta mereduksi banjir hingga 30% di Kabupaten Aceh Utara yang meliputi Kecamatan Matang Kuli, Kecamatan Lhoksukon dan kecamatan Tanah Luas.

Adapun pembangunan bendungan ini dilaksanakan dalam kurun waktu 2016-2024 dengan biaya APBN mencapai sebesar Rp 2,73 Triliun.

3. Bendungan Jlantah di Jawa Tengah

Bendungan Jlantah dengan kapasitas tampung sebesar 10,97 juta m³ ini terletak di Kabupaten Karanganyar.

Dengan kapasitas tampung yang dimilikinya tersebut, bendungan ini dapat dimanfaatkan untuk menyediakan air baku 1,75 m³/detik serta berpotensi menjadi sumber listrik tenaga mikrohidro sebesar 0,65 MW.

Adapun pembangunan bendungan ini dilaksanakan pada 2019-2024 dengan anggaran sebesar Rp1,02 triliun.

4. Bendungan Sidan di Jawa Tengah

Bendungan Sidan dengan kapasitas tampung 5,76 Juta m³ ini terletak di tiga kabupaten yakni Badung, Bangli, dan Gianyar.

Dengan kapasitas tampung yang dimilikinya tersebut, bendungan ini dapat dimanfaatkan untuk menyediakan air baku 1,75 m³/detik serta berpotensi menjadi sumber listrik tenaga mikrohidro sebesar 0,65 MW.

Adapun pembangunan bendungan ini dilaksanakan pada 2018-2024 dengan anggaran sebesar Rp1,8 triliun.

5. Bendungan Marangkayu di Kalimantan Timur

Bendungan Marangkayu dengan kapasitas tampung 12,3 juta m³ ini terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Dengan kapasitas tampung yang dimilikinya tersebut, bendungan ini dapat dimanfaatkan untuk irigasi 1.500 ha, menyediakan air baku 0,45 m³/detik dan berpotensi menjadi sumber Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 135 kWh.

Adapun pembangunan bendungan ini dilaksanakan pada 2023-2024 dengan anggaran sebesar Rp191,26 miliar.

6. Bendungan Meninting di NTB

Bendungan Meninting dengan kapasitas tampung 12 juta m³ ini terletak di Kabupaten Kabupaten Lombok Barat.

Dengan kapasitas tampung yang dimilikinya tersebut, bendungan ini dapat dimanfaatkan untuk irigasi 1.559 ha, menyediakan air baku 0,15 m³/detik dan berpotensi menjadi sumber listrik sebesar 0,8 MW.

Adapun pembangunan bendungan ini dilaksanakan pada 2019 – 2024 dengan anggaran sebesar Rp1,4 triliun.

Back to top button