Di Tangan Prabowo, Proyek Kereta Cepat Jakarta – Surabaya Akan Segera Dibangun
Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan perkembangan terkini dari Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya yang akan segera direalisasikan.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal mengungkapkan bahwa saat ini studi kelayakan proyek tersebut tengah dibuat oleh Operator Kereta Cepat Jakarta – Bandung yakni PT KCIC (Kereta Cepat Indonesia China).
Risal memastikan feasibility study (FS) atau studi kelayakan proyek tersebut dapat diselesaikan tahun ini agar tahapan lelang dan konstruksi dapat dilakukan pada tahun depan atau di bawah Pemerintahan Prabowo Subianto.
Studi kelayakan ini dilakukan untuk menentukan jalur mana yang nantinya akan dilintasi oleh Kereta Cepat Jakarta – Surabaya.
Namun yang pasti, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah mengungkapkan bahwa Kereta Cepat Jakarta – Surabaya ini akan memiliki 3 opsi lajur yang akan dibuat seperti menyusuri pantai utara Jawa, melintas Jawa bagian tengah, atau lewat sisi Jawa bagian selatan.
Kemudian Kemenhub sendiri juga sudah membuat kajian kasar, terkait perlintasan yang potensial untuk digunakan Kereta Cepat Jakarta – Surabaya seperti jalur yang akan dibangun berada diatas atau elevated di sisi Jalan tol Trans Jawa, atau opsi lainnya yaitu mengintegrasikannya dengan jalur Kereta Api eksisting.
Sebagai informasi, Proyek Kereta Cepat Jakarta – Surabaya akan melanjutkan rute kereta cepat Jakarta-Bandung yang telah selesai lebih dulu pada tahun 2023.
Proyek Kereta Cepat Merah Putih tersebut kini tengah digarap oleh PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA bersama sejumlah instansi dan perguruan tinggi terkait sebagaimana informasi yang dikutip dari laman website olenka.id.
Keberadaan proyek ini diharapkan dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Jakarta ke Surabaya dengan kecepatan 200-250 kilometer per jam. Dengan kecepatan tempuh yang dimilikinya, waktu perjalanan dapat menjadi lebih cepat atau hanya membutuhkan 3,5 jam untuk jarak sejauh 720 kilometer.