BBWS Serayu Opak Luncurkan Inovasi Flood Routing untuk Prediksi Waktu Banjir Secara Real-Time

Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman banjir, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak memperkenalkan sebuah inovasi baru berbasis teknologi informasi dan geospasial.
Fitur bertajuk Flood Routing atau Prakiraan Waktu Banjir ini hadir sebagai bagian dari pengembangan Sistem Informasi Hidrologi, Hidrometeorologi, dan Hidrogeologi (SIH3) yang dapat diakses publik melalui portal sih3.bbwsserayuopak.id.
Inovasi tersebut menawarkan pendekatan baru dalam mitigasi bencana banjir. Tidak hanya menyajikan data hidrologi, Flood Routing juga menggambarkan keterkaitan antara waktu, ruang, serta pola aliran sungai untuk memprediksi estimasi waktu tempuh banjir dari hulu ke hilir.
Dengan demikian, proses identifikasi potensi luapan dapat diketahui lebih awal dan tindakan mitigasi dapat dilakukan secara lebih tepat waktu.
Apa itu Flood Routing ?
Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman Pusdatin Kemen PU, Flood Routing adalah salah satu fitur pada website SIH3 yang dikembangkan oleh BBWS Serayu Opak untuk mendukung pengendalian daya rusak air, ketahanan infrastruktur dan keselamatan masyarakat.
Fitur ini memanfaatkan Informasi Geospasial Dasar, seperti data alur sungai, batas administrasi, serta elevasi permukaan dari Digital Elevation Model (DEM) yang akan terintegrasi dengan data hidrologi dari Sistem Informasi Hidrologi, Hidrometeorologi dan Hidrogeologi (SIH3) untuk menghitung prakiraan waktu banjir dari hulu ke hilir secara otomatis.
Hasil analisisnya menjadi dasar penting bagi pengambilan keputusan dalam pengendalian dan mitigasi banjir.
Melalui Flood Routing, waktu tiba banjir kini dapat diprediksi secara lebih cepat dan otomatis sehingga memberikan peluang bagi pemerintah daerah hingga masyarakat untuk melakukan tindakan mitigasi lebih dini.
Dampak dari inovasi ini antara lain:
- Upaya mitigasi dapat dilaksanakan lebih cepat, terutama pada daerah hilir yang rentan terdampak.
- Kerugian akibat banjir dapat dikurangi, karena potensi luapan dapat diidentifikasi lebih awal.
- Perencanaan penanganan darurat dapat dilakukan dengan dasar data yang lebih akurat.
Dengan tersedianya informasi potensi banjir yang dapat diakses publik melalui Portal SIH3 kapanpun dan dimanapun, masyarakat diharapkan mampu meningkatkan kesadaran serta kesiapsiagaan terhadap risiko bencana.
Flood Routing menjadi bukti bahwa pemanfaatan informasi geospasial dapat menjadi kunci dalam pengelolaan sumber daya air yang cerdas, terpadu, dan berkelanjutan.
Melalui inovasi ini, BBWS Serayu Opak mempertegas komitmennya untuk mendukung keselamatan masyarakat sekaligus memperkuat ketahanan infrastruktur pengendali daya rusak air.














