7 PSN Tuntas, Pemerintah Targetkan 20 Proyek Strategis Nasional Rampung Tahun Ini
Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian menargetkan sebanyak 20 Proyek Strategis Nasional (PSN) dapat selesai pada akhir tahun ini setelah 7 PSN berhasil dirampungkan pemerintah hingga Juni 2022 lalu dengan total nilai investasi sebesar Rp.138,1 Triliun.
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo mengungkapkan bahwa 7 PSN yang rampung tersebut terdiri dari :
3 Kawasan Industri, yakni Kawasan Industri Tanjung Enim, Kawasan Industri Terpadu Batang, dan Kawasan Industri Weda Bay.
1 Proyek Pelabuhan, yakni Terminal Multipurpose Labuan Bajo.
1 proyek transmisi kelistrikan yakni Central-West Java Transmission Line 500 KV.
1 proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) Benowo
dan 1 proyek Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota Kabupaten Merauke.
Dengan adanya tambahan 7 PSN yang berhasil dirampungkan tersebut maka secara kumulatif sejak 2016 hingga Juni 2022, pemerintah telah menyelesaikan 135 PSN dengan nilai investasi Rp 858 triliun.
Adapun rincian dari 135 PSN yang telah berhasil dirampungkan pemerintah, yakni diantaranya adalah sebagai berikut :
Pada tahun 2016, Sebanyak 20 PSN telah selesai dengan nilai investasi sebesar Rp 33,3 triliun yang meliputi 7 bandara, 1 jalan tol, 6 bendungan, 1 pelabuhan, 1 jalur pipa gas, serta 4 PLBN.
Pada tahun 2017, Sebanyak 10 PSN telah selesai dengan nilai investasi sebesar Rp 61,4 triliun yang meliputi 2 jalan tol, 1 jalan akses, 1 bandara, 1 fasilitas gas, 3 PLBN, 1 bendungan, dan 1 saluran irigasi.
Pada tahun 2018, Sebanyak 32 PSN telah selesai dengan nilai investasi sebesar Rp 207,4 triliun yang meliputi 2 jalur kereta api, 4 bendungan, 1 irigasi, 10 jalan tol, 5 kawasan ekonomi khusus (KEK), 1 bandara, 4 kawasan industri, 4 smelter, dan 1 sentra kelautan perikanan.
Pada tahun 2019, Sebanyak 30 PSN telah selesai dengan nilai investasi sebesar Rp165,3 triliun yang meliputi 4 bandara, 4 bendungan, 9 jalan, 6 kawasan, 2 jalur kereta, 1 pelabuhan, 2 smelter, dan 2 teknologi.
Pada tahun 2020, Sebanyak 12 PSN telah selesai dengan nilai investasi sebesar Rp123,1 triliun yang meliputi 1 bandara, 1 jalur kereta, 2 jalan tol, 1 pelabuhan, 1 Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), 3 kawasan industri, dan 1 bendungan.
Pada tahun 2021, Sebanyak 24 proyek telah selesai dengan nilai investasi sebesar Rp125,9 triliun yang meliputi 6 jalan tol, 1 jalur kereta, 1 kawasan, 1 perumahan, 2 SPAM, 11 bendungan, 1 pelabuhan, dan 1 teknologi.
Dan yang terakhir pada tahun 2022, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa sebanyak 7 PSN telah selesai dengan nilai investasi sebesar Rp 858 triliun.
Selain adanya penambahan 7 PSN, terdapat juga 8 proyek yang telah dinyatakan keluar dari daftar PSN menjelang semester II 2022. Kedelapan proyek tersebut adalah proyek Bendungan Tiro Aceh, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api, Cikarang Bekasi Laut (CBL), Kereta Api Kalimantan Utara, dan Bandara Bali Utara.
Dengan demikian, Wahyu mengungkapkan bahwa terdapat perubahan atas daftar PSN yang nantinya akan dituangkan dalam Peraturan Menko Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022. Dimana, Aturan baru tersebut akan segera diterbitkan dalam waktu dekat sebagai revisi atas Peraturan Menko Perekonomian Nomor 7 tahun 2021.
Hadirnya aturan baru tersebut merubah daftar PSN sebelumnya yang tercantum dalam Peraturan Menko Perekonomian Nomor 7 tahun 2021. Dari yang mulanya daftar PSN sebanyak 208 proyek dan 10 program menjadi 200 proyek dan 12 program pada tahun ini.