TOP !, Wijaya Karya (WIKA) Bangun Fasilitas Pengolahan Sampah Terbesar Di Dunia, Target Rampung Februari 2025

HeadlineNewsTop List

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mencetak sejarah baru dengan turut berpartisipasi dalam menciptakan solusi pengelolaan sampah melalui pembangunan fasilitas Refuse-Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan di Jakarta Utara.

Fasilitas RDF Plant Rorotan yang dibangun atas kerja sama WIKA bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta ini akan tercatat sebagai fasilitas pengolahan sampah RDF dengan kapasitas terbesar di dunia dan tercepat dalam pembangunannya.

Seperti diketahui, RDF Rorotan memiliki kapasitas pengolahan sampah hingga mencapai 2.500 ton per hari atau lebih besar dibandingkan dengan fasilitas pengolahan sampah RDF terbesar di dunia saat ini yang berada di Tel Aviv, Israel dengan kapasitas 1.500 ton per hari.

Dengan kapasitas yang sangat besar tersebut, fasilitas pengolahan sampah RDF Rorotan ini disebut akan menjadi pencapaian monumental Indonesia dalam menciptakan solusi pengelolaan sampah global.

Selain itu, Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengungkapkan bahwa pembangunan fasilitas ini juga sebagai bentuk kontribusi strategis WIKA dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan sesuai misi Asta Cita Pemerintah.

Sekaligus menunjukkan kapasitas kuat WIKA sebagai perusahaan konstruksi terbaik Indonesia di bidang EPC.

Untuk progresnya sendiri, Pembangunan RDF Rorotan saat ini telah mencapai progres 94,88% dan direncanakan akan mulai beroperasi pada Februari 2025 mendatang untuk menangani sampah domestik dari 16 kecamatan di DKI Jakarta.

Dalam proses pembangunannya, WIKA mengadopsi teknologi pengolahan sampah tercanggih dari berbagai negara, seperti primary shredder, secondary shredder, dynamic screener, dan wind shifter yang memungkinkan pemisahan material secara presisi untuk menghasilkan RDF berkualitas tinggi.

Dengan kapasitas input 2.500 ton sampah per hari, RDF Rorotan diproyeksikan mampu menghasilkan output sebanyak 875 ton RDF, serta mengurangi 30% volume sampah yang dikirim ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.

Adapun RDF yang dihasilkan tersebut nantinya dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk mendukung kebutuhan energi industri pabrik dan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa).

Sebagai informasi, Pembangunan RDF Rorotan didorong oleh tingginya volume sampah di Jakarta yang mencapai lebih dari 7.500 ton per hari.

Hal ini membuat TPST Bantargebang sebagai lokasi pembuangan utama menghadapi tantangan besar yang mana kini sudah mendekati kapasitas maksimal dengan ketinggian landfill mencapai 60 meter.

Oleh karena itu, RDF Rorotan dibangun karena fasilitas ini dirancang sebagai solusi untuk mengurangi 30% volume sampah yang selama ini dikirim ke Bantargebang sekaligus mendukung upaya Pemerintah dalam mencapai target pengurangan sampah 2.750 ton per hari sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026

Selain mengurangi beban TPST Bantargebang, fasilitas ini juga mendukung penggunaan energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada batu bara serta menjadi tonggak penting dalam pengelolaan sampah nasional sekaligus mencatatkan nama Indonesia sebagai pelopor solusi pengolahan sampah berstandar global.

Profil Tentang PT Wijaya Karya (Persero) Tbk

PT Wijaya Karya (WIKA) adalah salah satu perusahaan konstruksi terbesar dan terpercaya di Indonesia yang didirikan pada tahun 1960 silam.

WIKA telah menjadi pemimpin dalam industri konstruksi nasional dengan jangkauan proyek yang meliputi proyek infrastruktur, gedung, industri, dan energi.

WIKA mengawali kegiatan usahanya yang mencakup pekerjaan instalasi listrik dan pipa air. Dan di tahun 1970-an, WIKA pun beralih menjadi perusahaan kontraktor sipil dan bangunan.

Hingga kini, WIKA memiliki sejumlah kegiatan usaha yang berfokus pada 5 lini bisinis. 5 lini bisnis tersebut adalah Investasi, Realty & Properti, Infrastruktur & Gedung, Proyek Energi & Pabrik Industri, serta Industri.

Adapun rincian dari kelima lini bisnis tersebut yang dilansir dari laman resmi WIKA yaitu :

1. Investasi yang meliputi, Energi (Energi Terbarukan), Infrastruktur, dan Prasarana Air;

2. Realti & Properti yang meliputi Pengembangan Real Estat & Properti dan Manajemen Properti.

3. Prasarana dan Bangunan yang terdiri dari konstruksi sipil, konstruksi bangunan, dan konstruksi baja.

4. Energi & Industri, termasuk EPCC dan Energi Listrik, serta Proyek Energi Terbarukan.

5. Industri, yang meliputi produksi Beton Pracetak, Industri Konstruksi, Kendaraan Bermotor Listrik, dan Produksi Aspal.

Selain itu, WIKA juga memiliki beberapa anak perusahaan yang dimana hingga saat ini tercatat ada 8 anak usahanya yang tersebar di berbagai bidang.

1. PT Wijaya Karya Beton Tbk

2. PT Wijaya Karya Realty

3. PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi

4. PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi

5. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk

6. PT Wijaya Karya Bitumen

7. PT Wijaya Karya Serang Panimbang

8. PT WIKA Tirta Jaya Jatiluhur

Didukung dengan sejumlah anak usahanya, WIKA tercatat telah memiliki banyak pengalaman dalam mengerjakan berbagai proyek hingga kini di usianya yang menginjak ke – 64 tahun.

WIKA tercatat telah banyak membangun infrastruktur-infrastruktur utama di dalam negeri seperti antara lain Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Jalan Tol Serang-Panimbang, Simpang Susun Semanggi, Jembatan Suramadu, Bendungan Jatigede, Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Ngurah Rai dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kereta Cepat pertama di Indonesia juga Asia Tenggara.

Tak hanya berkarya di dalam negeri, WIKA pun juga menggarap proyek di luar negeri seperti pengerjaan Istana Kepresidenan Republik Niger, proyek Jembatan Limbang (Penghubung Malaysia – Brunei), Yangon Circular Railway Upgrading dan Yangon Mandalay Railway di Myanmar, serta menggarap sejumlah proyek bandara, ruas jembatan, dan dermaga di Timor Leste sejak 2012, dan yang lainnya.’

Sebagai perusahaan yang memegang teguh komitmen dalam pembangunan berkelanjutan, WIKA akan terus berinovasi dalam menghadirkan solusi yang ramah lingkungan di setiap proyeknya serta terus berusaha untuk memperkuat kemitraannya dengan masyarakat dan pemerintah dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.

Bermodalkan keunggulan dalam inovasi, kualitas, dan juga pelayanan, WIKA juga telah berhasil meraih sejumlah penghargaan bergengsi baik dalam negeri maupun luar negeri.

Salah satu penghargaan bergengsi yang berhasil diraihnya adalah penghargaan dari Indonesian Business Award 2019 untuk kategori “The Best Infrastructure Development Company”.

Berbagai pengalaman yang berhasil dicapainya tersebut menjadi bukti bahwa WIKA terus tumbuh berkembang dan semakin mantap dalam pembangunan infrastruktur baik berskala nasional maupun internasional.

Meskipun begitu, WIKA saat ini masih terus mengembangkan potensinya dalam berbagai bidang konstruksi serta berkomitmen untuk menghadirkan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.

Dengan berbekal berbagai pengalaman dan keahliannya, WIKA diharapkan dapat terus tumbuh menjadi kontraktor nomor 1 di Indonesia serta dapat terus bersaing menjadi yang terkemuka di luar negeri.

Back to top button